Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Indonesia mesti beralih dari fokus mengekspor
sumber daya alam ke penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas guna
menunjang beragam pembangunan sektor penting, yaitu pangan, energi dan
transportasi.
"Kunci kemakmuran bangsa adalah sumber daya manusia yang
berkualitas," kata Ketua MPR RI Zulkifi Hasan saat memberikan sambutan
dalam Sidang Tahunan MPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD di Jakarta, Jumat.
Ketua MPR mengingatkan bahwa pada dekade 1990-an, Indonesia masih
mengandalkan kepada ekspor komoditas sumber daya alam mentah seperti
perkayuan.
Meski ekspor kayu kini merosot, ujar dia, tetapi Indonesia masih
merasakan dampaknya seperti kerap terjadinya banjir dan longsor di
berbagai daerah di Tanah Air.
Zulkifli Hasan juga mengingatkan bahwa ketergantungan kepada ekspor
komoditas sumber daya alam juga kerap tidak berkesinambungan karena
rentan terhadap volatilitas atau pergerakan harga internasional.
"Tantangan kita terletak pada menciptakan sumber daya manusia yang
kompetitif yang menguasai bidang-bidang strategis seperti pangan, energi
dan transportasi," katanya
Ketua MPR mengingatkan, Indonesia sebagai negara maritim terbesar di
dunia juga penting memiliki transportasi pangan dan energi yang dapat
mendorong produktivitas serta menciptakan lapangan kerja serta
menciptakan SDM berkemampuan tinggi.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI 2001-2004 Dr H Hamzah Haz MA PhD
menginginkan pemerintah agar dapat mengarahkan pendidikan di Tanah Air
untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara mandiri.
"Coba kalau semua pendidikan itu diarahkan untuk bagaimana mampu
mengelola sumber daya alam kita," katanya saat menerima tim LKBN Antara
di Jakarta, Selasa (11/8), dalam wawancara khusus terkait 70 Tahun
Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua MPR: Indonesia mesti beralih dari SDA ke SDM
Jumat, 14 Agustus 2015 11:41 WIB