Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengevaluasi sejauh mana realiasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian tahun 2021 di daerah itu.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Kamis, mengatakan penyaluran KUR dilakukan untuk mendorong perekonomian masyarakat.
“Maka hari ini kita lakukan evaluasi dan realisasi KUR sektor pertanian,” kata Bupati Nelson Pomalingo usai menghadiri evaluasi target dan realisasi penyerapan KUR Pertanian, di kantor Dinas Pertanian.
Nelson berkomitmen mendorong produktivitas pertanian, peternakan, dan UMKM agar sektor itu bisa menggugah perhatian para investor.
Sehingga melalui langkah ini ia berharap beban pendanaan APBD maupun APBD akan lebih leluasa.
“Sengaja ini didorong karena membangun daerah ini tak hanya melalui dana APBD dan APBN, tapi juga kami mendorong peran investasi termasuk perbankan,” bebernya.
Maka untuk lancarnya pencapaian target dan realisasi KUR di lapangan, para penyuluh pertanian diharapkan lebih berperan aktif mendampingi penerima KUR.
Nelson berharap pihak perbankan penyalur dana KUR akan membantu peningkatan kapasitas setiap penyuluh sehingga sasaran kredit usaha itu bisa tercapai.
“Kalau ada pendamping dari pemerintah dan penyuluh itu akan sukses. KUR ini kan harus dikembalikan,” ungkap Nelson.
Evaluasi yang berlangsung di Aula Dinas Pertanian dihadiri unsur perbankan, masing-masing, Bank Mandiri, BRI, BNI dan Bank Sulutgo.
Selain melakukan evaluasi, pada rapat itu Bupati Nelson dan pihak terkait membahas peluang dan tantangan yang selama ini dialami para petani.
Nelson pun mengatakan jika dirinya akan melakukan pertemuan langsung dengan kelompok-kelompok tani di balai-balai penyuluh pertanian (BPP) kecamatan dan desa.
“BPP akan dioptimalkan menjadi kantor ekonomi desa,” pungkasnya.