Beijing (ANTARA GORONTALO) - Presiden kelima Indonesia sekaligus Ketua Umum
Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Megawati Soekarnoputri
dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Tiongkok Xi
Jinping, serangkaian kunjungannya ke Tiongkok pada 12-15 Oktober 2015.
Politisi partai berlambang kepala banteng dan lingkaran, Andreas
Pererira kepada Antara di Beijing, Rabu, mengatakan pertemuan Megawati
dan Presiden Xi Jinping bertujuan mempererat hubungan baik antara
Indonesia dan Tiongkok, yang telah berjalan cukup lama.
Sebelum melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Xi
Jinping, Megawati didampingi politisi dan kader PDIP serta kedua
putranya, telah melakukan peresmian dimulainya pembangunan Pusat Kerja
Sama Indonesia-Tiongkok, "Rumah Soekarno" di Qianhai, Shenzhen,
Tiongkok.
Megawati menyatakan kokohnya hubungan Indonesia dan Tiongkok telah
tercatat dalam tinta emas sejarah kedua bangsa. Kunjungan muhibah
Laksamanan Chenh Ho sekitar abad 15 ke bumi Nusantara, merupakan dasar
sekaligus tonggak sejarah yang kokoh bagi hubungan persaudaraan serta
persahabatan kedua bangsa, kedua negara.
Interaksi antarkedua bangsa, dalam konteks jalur sutra tidak dapat
dipungkiri turut memperkaya dan menumbuhkembangkan budaya di kedua
negara, bahkan jauh melampaui batas-batas negara seperti yang telah
dikenal oleh generasi ke generasi di Indonesia.
"Indonesia dan Tiongkok adalah dua bangsa yang memikii nilai
kebudayaan sangat tua dan tinggi. Kita tidak boleh lengah dalam
menyikapi setiap berkembangan global yang terjadi. Perkuatan nilai-nilai
budaya bangsa harus terus dilakukan, ditumbuhkkembangkan, agar kita
tetap mampu menghadapi segala tantangan berat di masa depan, sekaligus
memberikan kontribusi maksimal bagi terciptanya perdamaian dunia," tutur
Megawati.
Ia mengatakan eratnya hubungan persahabatan dan persaudaraan
Indonesia dan Tiongkok terbukti telah mampu mengatasi berbagai tantangan
jaman. "Indonesia secara konsisten tetap berpegang teguh pada kebijakan
satu Tiongkok atau One China Policy, bahkan ketika hubungan kedua
negara membeku selama sekitar 20 tahun, Indonesia tetap menjunjung
kebijakan itu," kata Megawati.
Sebelum melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Xi,
Megawati juga mengadakan serangkaian pertemuan dengan pimpinan Partai
Komunis Tiongkok, serta menjadi pembicara dalam salah satu panel
bertajuk "Political Leadership: New Concensus for Politic Party", pada
forum International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) di
Beijing.
Dalam forum yang telah diadakan sejak tahun 2000, tersebut hadir
sekitar pimpinan serta politisi sekitar 300 partai politik dari berbagai
negara di sejumlah kawasan, khususnya di Asia.
Megawati dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping
Rabu, 14 Oktober 2015 14:27 WIB