Melalui MTQ yang diikuti oleh kafilah dari satu kota dan lima kabupaten itu, pelaku UMKM diberi kesempatan untuk menjual produk-produknya.
"Jadi lewat MTQ ini banyak yang akan kita dapat. Levelnya 'event' (kegiatan) ini lebih tinggi dan juga kampanye kesadaran lingkungan, menikmati pariwisata sekaligus menghidupkan UMKM," ucapnya di Gorontalo, Kamis.
Para pelaku UMKM disediakan tenda untuk menawarkan berbagai produk lokal, antara lain kerajinan tangan, kopi, dan madu.
Pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Gorontalo di Taman Taqwa dan memiliki Telaga kecil di samping Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango.
"Kita di sini mengambil tema air atau telaga sebagai pesan kepada kita semua bahwa kita harus menjaga air supaya tetap bersih dan bisa dikonsumsi, dan kita juga mengingatkan bahwa Bone Bolango punya dua sungai besar, yakni Sungai Bone dan Sungai Bulango yang dibutuhkan oleh masyarakat Gorontalo," kata Hamim Pou.
Di samping itu, lanjut Hamim, sebagai kampanye kesadaran akan lingkungan yang terjaga dengan baik, sehingga bermanfaat bagi semua orang, serta penegasan bahwa Bone Bolango daerah wisata dengan objek-objek wisata alam paling banyak di Provinsi Gorontalo.
Sebelumnya, Wakil Bupati Bone Bolango Merlan Uloli mengharapkan seluruh kafilah menjaga kekompakan dan kebersamaan selama perlombaan dengan menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan.
"Pada akhirnya akan ada yang menang dan kalah tetapi itulah lomba. Kepada yang akan juara nanti kami ucapkan selamat dan yang belum, itu adalah kesuksesan yang tertunda. Maka tunjukkanlah yang terbaik anggap seperti didaerah sendiri," katanya.
Ia mengaku bersama Bupati Hamim Pou, pemerintah kabupaten, dan seluruh masyarakat dengan penuh suka cita menyambut seluruh kafilah yang datang ke Bone Bolango.
