Wamena (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan
pengoperasian Terminal Bandara Wamena dan Bandara Kaimana di Bandara
Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu.
"Kondisi alam adalah tantangan yang harus dijawab dengan mempercepat
pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara,
serta mempercepat penyediaan moda transportasi khususnya moda
transportasi udara," kata Presiden dalam acara yang dihadiri Menteri
Pehubungan Ignasius Jonan dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta
rombongan tiba di Wamena Rabu siang. Insiden di Mapolsek Sinak, Wamena,
beberapa hari lalu tidak membatalkan rencana peresmian Terminal Baru
Bandar Udara Wamena dan Bandar Udara Kaimana yang telah dinanti oleh
masyarakat Papua, terutama yang tinggal di pegunungan tengah Papua.
Menurut Presiden, kondisi geografis dan bentang alam penggunungan
bukanlah penghalang untuk melakukan pembangunan di Wamena dan Kaimana.
Dalam pengamatan Presiden, terminal di Wamena ini jauh lebih bagus
dari terminal yang ada di Jawa. Konektivitas antarkabupaten, provinsi,
pulau membutuhkan infrastruktur membutuhkan bandara dan pelabuhan.
"Oleh karena itu lima tahun ke depan, kita fokus pada infrastruktur
sehingga mobilitas manusia dan arus barang bisa lancar," kata Presiden.
Anggapan bahwa pembangunan infrastruktur di Papua bukan hal mudah,
menurut Presiden, tidak boleh dijadikan alasan. "Sebab jika itu terus
alasannya, maka tidak akan pernah terbangun infrastruktur Papua. Saya
percaya setiap permasalahan pasti ada solusinya, termasuk dalam hal
pembangunan Papua," kata Presiden.
Presiden menyatakan Bandara Wamena dan Bandara Kaimana memiliki
posisi strategis. "Bandara Wamena dan Kaimana adalah pintu gerbang yang
menghubungkan warga pegunungan tengah Papua dengan daerah-daerah lain di
seluruh Indonesia," kata Presiden.
Saat ini, Bandara Wamena memiliki terminal mampu melayani 282
penumpang. Dengan landas pacu sepanjang 2.175 meter, Bandara Wamena akan
menjadi bandara tersibuk kedua di Provinsi Papua.
Presiden meminta Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah untuk
bersinergi guna meningkatkan pelayanan. " Sinergi adalah kata kunci
dalam meningkatkan pelayanan pada rakyat Papua," kata Presiden.
Menurut Presiden, rakyat Papua sudah lama menunggu hadirnya Negara dalam wajah pelayanan publik yang lebih baik.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi bukan hanya meminta
peningkatan dalam hal pelayanan di bandara. Maskapai penerbangan juga
harus memperhatikan kondisi pesawatnya. "Tidak boleh ada kompromi atas
keselamatan penumpang dan keamanan penerbangan, terlebih akan terbang di
tengah area pegunungan," kata Presiden Jokowi.
Presiden resmikan terminal Bandara Wamena dan Kaimana
Rabu, 30 Desember 2015 17:11 WIB