Gresik (ANTARA GORONTALO) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
KH Said Aqil Siroj menyebut kelompok Gafatar yang ramai dibicarakan saat
ini merupakan kelompok baru dan sangat berbahaya, sehingga perlu
diwaspadai.
"Gafatar secara langsung tidak ada keterkaitan dengan ISIS, sebab
yang terkait seperti Anshor Tauhid, Jamaah Islam, dan Majelis
Mujahidin," ucap Said seusai bersilaturahmi dengan warga NU Kabupaten
Gresik, Jatim, Selasa.
Said mengaku belum mengetahui secara jelas garis organisasi
Gafatar, namun dia menduga merupakan organisasi yang perlu diwaspadai,
dan sebuah aliran yang ekslusif serta ekstrim.
"Ini kelompok berbahaya yang bisa menyesatkan saudara-saudara kita.
Oleh karena itu, kita selalu menjaga warga NU dari berbagai ancaman
jenis teroris, dan kyai-kyai NU juga selalu membimbing masyarakat agar
mengarahkan kepada Islam yang berakhlak, beradab dan berbudaya,"
katanya.
Ia menegaskan sikap secara pribadi dan organisasi NU sudah jelas, yakni anti kekerasan dan anti radikalisme.
Pada kesempatan berbeda, Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan di
Mabes Polri Jakarta menduga organisasi Gafatar mengandalkan prinsip
kasih sayang dan anti kekerasan untuk menarik minat masyarakat agar
bergabung dengan organisasi mereka.
"Mereka menggunakan asas kasih sayang dan anti kekerasan. Ini kedok
mereka dengan menawarkan keringanan-keringanan dalam melaksanakan
ibadah sehingga menarik bagi mereka yang enggan beribadah sesuai syariat
Islam," katanya.
Said Aqil: Gafatar kelompok baru dan berbahaya
Selasa, 12 Januari 2016 19:34 WIB