Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pelaku industri game Indonesia berharap
pemerintah turut mendukung pengembangan industri game lokal karena
industri game digital berpotensi besar menjadi motor kontribusi ekonomi
Indonesia.
"Selama ini belum ada roadmap-nya. Game harus menjadi sektor sendiri
karena besar," kata CO Founder and CEO Touchten Anton Soeharyo, disela
acara GDP Venture ICON 2016, di Jakarta, Selasa.
Anton mengatakan, para pelaku industri game Indonesia telah mengadakan
pertemuan dengan pemerintah dalam hal ini Kemkominfo, Berkraf, Kemenko
bidang Ekonomi, dan pemangku kepentingan lainnya pada pertengahan
Januari lalu.
Pada diskusi tersebut, para pelaku industri game Indonesia menyampaikan
bahwa game seperti Grand Theft Auto dengan biaya produksi sekitar 250
juta dolar AS dan nilai penjualan 2,5 milyar dolar AS berada pada
peringkat 20 sebagai nilai penjualan terbesar game sepanjang masa, dan
nilai tersebut telah menyamai nilai penjualan film Avatar sebagai
peringkat pertama dengan nilai penjualan terbesar film hingga saat ini.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Newzoo, nilai pendapatan industri
game secara global sejak tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan yang
signifikan dengan nilai sekitar 95 milyar dolar AS, melampaui industri
film global dua kali lipat.
Selama tahun 2015, Asia Pacific menguasai 47 persen dari keseluruhan
nilai pendapatan industri game dunia dan diantara negara-negara di Asia
Tenggara, Indonesia menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan yang
paling besar dengan tingkat pertumbuhan investasi sebesar 45% dan nilai
pendapatan 321juta dolar AS.
Namun, potensi nilai pendapatan dari market share Indonesia tersebut
tidak menggambarkan kekuatan pelaku industri game Indonesia yang
sebenarnya karena pelaku industri lokal hanya menguasai 10 persen dari
total nilai tersebut. Persentase tersebut diprediksi akan semakin kecil
dan menjadi hanya tiga persen pada tahun 2019 jika Pemerintah tidak
bekerjasama dengan seluruh bagian ekosistem industri game untuk
mengambil alih penguasaan pasar Indonesia dan menjadikan Industri Game
sebagai bagian dari "Kunci Kontributor Pertumbuhan Ekonomi Nasional".
"Makanya nanti kami akan bertemu lagi pada akhir Februari, kami susun apa yang pemerintah bisa bantu," ujar Anton.
Ia berharap pelaku pelaku industri game Indonesia yang saat ini masih sekitar 190 developer akan berkembang menjadi ribuan.
"Rencananya juga mau ada edukasi ke sekolah-sekolah. Semoga semua ini tidak hanya menjadi wacana," kata Anton.
Pada kesempatan tersebut, ia mengungkapkan akan segera meluncurkan game dengan tema lokal yakni mengangkat kehidupan Jakarta.
"Ini game pertama yang angkat Jakarta, misal kita bisa tabrak motor yang lawan arus atau mikrolet. Rilisnya Maret," tutur Anton.
Pelaku industri game berharap pemerintah dorong game lokal
Selasa, 26 Januari 2016 23:49 WIB