Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal
TNI Agus Supriatna sedang dalam perjalanan untuk menilik pesawat latih
EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Malang,
Jawa Timur, Rabu pukul 10.15 WIB.
"Ini saya lagi di pesawat, mau ke sana," kata KSAU ketika dikonfirmasi wartawan lewat telepon.
Ia mengaku belum tahu pasti penyebab kecelakaan pesawat itu.
Secara
terpisah, Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Marsma TNI Djoko
Senoputro menjelaskan bahwa pesawat yang dipiloti oleh Mayor Penerbang
Ifi dan kopilot Saiful itu jatuh di pemukiman warga.
"Pesawat jatuh menimpa rumah Bapak Mujianto," katanya.
Kondisi kedua awak pesawat saat ini belum diketahui. Sementara
seorang warga sipil yang terdampak kecelakaan pesawat itu telah dibawa
ke rumah sakit.
Bangkai pesawat nahas tersebut, menurut Djoko, masih dievakuasi petugas Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.
Pesawat TNI itu dibeli dari Brasil. Indonesia memesan 16 pesawat
tempur ringan Super Tucano dari Brazil dengan nilai kontrak sekitar 260
juta dolar AS. Pesawat pesanan itu mulai tiba September 2012 dan
sekarang sudah ada delapan pesawat Super Tucano yang berbasis di
Skuadron 21 Malang.
KSAU menilik pesawat latih yang jatuh di Malang
Rabu, 10 Februari 2016 14:58 WIB