Houston (ANTARA GORONTALO) - Permintaan minyak dunia tetap kuat dan produsen
minyak harus bekerja sama untuk menangani krisis harga minyak
menyakitkan, yang terus berfluktuasi sejak 2014. Seorang menteri dari
negara penghasil minyak Timur Tengah mendesak ini, Selasa.
"Bisnis ini bersiklus. Kami berada dalam penurunan menyakitkan, tapi
pasar akan menyeimbangkan kembali dan permintaan akan meningkat. Saya
tetap optimis," Ali Al-Naimi, Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral
Saudi, mengatakan di hari kedua konferensi energi IHS CERAWeek, di
Houston, Amerika Serikat.
"Kami harus terus bekerja sama dan ... tetap bersama-sama jika kita
ingin mencapai tujuan bersama kami memasok energi untuk kemajuan dunia
dan umat manusia," katanya.
Menurut menteri, bisnis minyak dan komoditas ini, seperti semua
komoditas, mau tidak mau bersiklus. Permintaan naik dan turun. Pasokan
naik dan turun. Dan begitu juga harga.
Al-Naimi menyuarakan optimismenya atas permintaan minyak dunia, mengatakan itu tetap kuat.
"Anda bisa berdebat atas persentase kecil penurunan atau kenaikan,
tapi pada dasarnya adalah bahwa permintaan dunia, dan mendapat, lebih
dari 90 juta barel per hari minyak. Jangka panjang, ini akan meningkat.
Jadi saya tidak khawatir tentang permintaan, dan itu sebabnya saya
menyambut tambahan pasokan baru, termasuk minyak serpih," katanya.
Adapun posisi Arab Saudi terhadap pasar minyak yang menantang,
Al-Naimi mengatakan negaranya belum menyatakan perang terhadap minyak
serpih atau produksi dari negara atau perusahaan tertentu. Apa yang
negaranya lakukan adalah untuk merespon kondisi pasar yang menantang dan
mencari hasil terbaik dalam lingkungan yang sangat kompetitif.
Dalam pandangannya, pasar yang efisien akan menentukan di mana kurva
biaya barel marginal berada. Persediaan mungkin diperlukan dengan cepat
setelah pasar seimbang dan mengetat.
"Para produsen dari mereka barel biaya tinggi harus menemukan cara
untuk menurunkan biaya mereka, meminjam uang tunai atau melikuidasi.
Kedengarannya kasar, dan sayangnya itu, tapi itu adalah cara yang paling
efisien untuk menyeimbangkan pasar. Pemotongan produksi murah untuk
mensubsidi persediaan biaya yang lebih tinggi hanya menunda suatu
perhitungan yang tak terelakkan," katanya.
"Apapun bisa kami lakukan untuk membuat siklus penurunan lebih
pendek dan kurang ekstrim menguntungkan. Ini termasuk mengupayakan untuk
memungkinkan pasar bekerja dengan campur tangan minimal. Kami berharap
bahwa kegesitan dan ketanggapan yang ditunjukkan oleh produsen minyak
serpih akan terus berlanjut."
Menteri menegaskan bahwa Arab Saudi tetap berkomitmen untuk memenuhi
tuntutan pelanggan mereka, berinvestasi dalam jumlah besar untuk
mempertahankan kapasitas cadangan vital mereka guna membantu memenuhi
permintaan tambahan atau mengatasi gangguan pasokan global jika
diperlukan.
"Kami berupaya menstabilkan pasar minyak. Karena itu, kami terus
berkomunikasi dengan semua produsen utama dalam upaya mengurangi
volatilitas. Kami mencari konsensus dan tetap terbuka untuk bertindak
kooperatif. Dan terakhir, kami tetap berkomitmen untuk memasok sebagian
besar permintaan energi dunia," katanya.
Menteri Arab Saudi desak atasi krisis harga minyak
Rabu, 24 Februari 2016 10:14 WIB