Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo mengatakan KTT Luar Biasa
ke-5 Organisasi Kerja sama Islam (OKI) kembali menyerukan pentingnya
persatuan masyarakat Palestina untuk meraih kedaulatan melawan
penjajahan Israel.
"Palestina merupakan satu-satunya peserta Konferensi Asia Afrika
pada 1955 yang belum merdeka. KTT LB ke-lima ini merupakan upaya bersama
untuk meletakkan isu Palestina dalam radar di dunia," kata Presiden
saat konferensi pers di Balai Sidang Jakarta, Senin.
Menurut Presiden, pertemuan juga mendorong peranan negara Islam
dalam penyelesaian isu Palestina serta penguatan dukungan kapasitas bagi
Negeri Al-Quds.
Kendati Palestina telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1998,
namun penjajahan Israel semakin meluas dan situasi keamanan sangat
mengkhawatirkan setelah pembangunan permukiman ilegal Israel terus
dilakukan.
"Pada saat yang sama, situasi yang mengkhawatirkan terus terjadi
seperti ketegangan di Palestina dan Al-Quds Al-Syarif dan tindak
kekerasan dan pelanggaran hak rakyat Palestina serta pembatasan akses ke
Mesjid Al Aqsa," kata Jokowi.
Indonesia telah diminta menyelenggarakan KTT Luar Biasa ke-5 OKI
pada 6-7 Maret 2016 yang membahas kemerdekaan Palestina dan Al Quds Al
Syarif.
Pertemuan tersebut telah menghasilkan dua dokumen yaitu dokumen
"Jakarta Declaration" yang merupakan inisiatif dari Indonesia dengan
mencakup langkah konkrit pimpinan dunia Islam.
Kemudian dokumen kedua yaitu resolusi yang menegaskan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al Quds Al Syarif.
KTT OKI - Presiden: KTT LB OKI serukan persatuan Palestina
Senin, 7 Maret 2016 21:25 WIB