Jayapura (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua
mengharapkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar
Pandjaitan tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat meresahkan
masyarakat di Bumi Cenderawasih terkait penembakan pekerja beberapa
waktu lalu.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua Hery Dosinaen, di Jayapura Jumat
mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan Menkopolhukam agar mengkaji
mendalam sebelum memberikan pertanyaan.
"Pasalnya, hal ini berpotensi memberi umpan balik yang luar biasa bagi seluruh komponen masyarakat," katanya.
Menurut Hery, pihaknya menyampaikan itu untuk menanggapi sikap
pemerintah pusat yang akan melaksanakan operasi militer di Papua
sebagaimana pernah dilakukan di Poso, Sulawesi Tengah.
"Kami belum tahu soal informasi operasi keamanan yang akan
diberlakukan di Papua, tapi soal itu harus kita duduk bersama, jangan
sampai ada pernyataan emosional sesaat," ujarnya.
Sebelumnya, empat orang pekerja di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, tewas akibat penyerangan kelompok sipil bersenjata.
Penembakan ini disikapi pemerintah dengan akan melakukan operasi keamanan di Papua.
"Kita akan lakukan seperti di Poso. Poso, operasi maju dengan baik,"
kata Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, beberapa hari
lalu.
Pemprov Papua harap Menkopolhukam keluarkan pernyataan yang tak meresahkan
Jumat, 18 Maret 2016 17:53 WIB