Magelang (ANTARA GORONTALO) - Jumlah korban penembakan orang tidak dikenal
diduga menggunakan senapan angin di Kota Magelang, Jawa Tengah, terus
bertambah, saat ini tercatat 13 orang, kata Kapolres Magelang Kota, AKBP
Edi Purwanto.
"Informasi terus berkembang, mohon maaf saya tidak bisa memastikan
bahwa korban itu hanya semula enam, berkembang lagi tujuh, dan sekarang
data kami sudah 13 orang dan data ini sedang kami dalami dan nanti akan
saya laporkan ke polda," katanya di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut usai menerima kunjungan tim Ombudsman
Republik Indonesia Perwakilan Yogyakarta, terdiri atas Asisten Bidang
Penyelesaian Laporan, Nugroho Andrianto dan Jaka Susila untuk
mengklarifikasi kasus penembakan tersebut.
Kapolres mengatakan rata-rata korban adalah kaum perempuan dan terkena tembakan di bagian pinggang ke bawah.
"Hal ini menjadi keprihatinan kami, bukan hanya 13, mungkin ada
masyarakat yang terkena tidak mau melaporkan awalnya. Tetapi tidak
apa-apa kami harus proaktif menanyakan pada masyarakat dan menggali
untuk kasus ini supaya lebih cepat terungkap. Meskipun semula korban
tidak lapor, sekarang sudah pada mulai lapor," katanya.
Ia menuturkan peningkatan jumlah pelapor otomatis membantu pihaknya
untuk menambah keterangan guna mengungkap kasus tersebut dan yang lebih
penting bagaimana kasus itu tidak terjadi lagi.
"Bagaimana saya bisa meyakinkan ke masyarakat yang menjadi korban
atau sekitar yang menjadi korban bisa melakukan aktivitas seperti biasa,
kondusif, dan aman," katanya.
Menurut dia lokasi penembakan masih didalami oleh Reskrim, tetapi
tidak jauh dari seputaran Pecinan Jalan Pemuda, Jalan Ikhlas dan Jalan
Tidar.
Ia mengatakan guna mengungkap kasus tersebut pihaknya masih
mengumpulkan data dan direncanakan besok tim Labfor Polda Jateng datang
ke Magelang.
"Sebelumnya tim dari polda sudah ada dari Intel dan Reskrim untuk
membackup dan sudah menyatu dengan kami untuk bekerja. Besok tim dari
Labfor akan mendalami hasil informasi dari korban dan dilakukan semacam
rekonstruksi," katanya.
Ia menyebutkan sampai sekarang ditemukan dua proyektil, pertama
yang menempel di baju salah satu korban dan kedua ditemukan di lokasi
kejadian.
Menyinggung motif dari penembakan tersebut, Kapolres mengatakan pihaknya tidak akan pernah berbicara masalah tersebut.
"Saya bicara masalah fakta saja, fakta yang terjadi dari peristiwa
itu dan saya akan memberikan informasi dari keterangan2 yang bisa saya
gali, dan motifnya saya tidak bisa mengutarakan di sini, nanti malah
jadinya jauh dari apa yang sedang diungkap, Menduga-duga boleh tetapi
itu hanya sebatas dugaan saja, tetapi tidak masuk dalam ranah
penyelidikan ini," katanya.
Kapolres: Korban penembakan di Magelang 13 orang
Rabu, 27 April 2016 19:30 WIB