Nusa Dua, Bali, (ANTARA GORONTALO) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar
Akbar Tandjung mengaku sedih dan prihatin mencermati perkembangan di
arena Munaslub Partai Golkar.
Akbar kepada pers di arena Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua, Bali,
Senin, melihat pertarungan yang terjadi di arena munaslub sudah tidak
sehat karena adanya campur tangan dari pihak luar partai.
Menurut ketua umum DPP Golkar periode 199-2004 ini, ada campur
tangan pihak luar dalam menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum
Partai Golkar ke depan.
"Saya memang sudah mendengar bahwa ada campur tangan dalam
menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar ke depannya.
Tentu saja hal ini membuat saya sedih melihat Partai Golkar yang hampir
hancur ketika tumbangnya rezim orde baru dan mampu bertahan, kini
kondisinya seperti ini," katanya.
Akbar mengemukakan akan terjadi polarisasi pada dua calon ketua umum, yaitu Setya Novanto dan Ade Komaruddin.
"Campur tangan seperti ini seharusnya tidak terjadi kalau para
pemilih suara memilih secara fair dengan melihat visi misi, rekam jejak,
PDLT, latar belakang profesi dan sebagainya. Intinya harus objektif,"
katanya.
Akbar pun menjelaskan bagaimanapun Golkar adalah partai besar yang kaya pengalaman politik.
Akbar bertekad terus melakukan apapun yang harus dilakukan untuk
menjaga Partai Golkar. "Saya bertekad untuk terus melakukan apapun yang
bisa saya lakukan demi Partai Golkar," katanya.
Akbar Tandjung prihatin cermati perkembangan Munaslub Golkar
Senin, 16 Mei 2016 11:54 WIB