New York (ANTARA GORONTALO) - Saham-saham AS membalikkan kerugian awal menjadi berakhir lebih tinggi atau rebound
pada Kamis (Jumat pagi WIB), dengan ketiga indeks utama menghentikan
penurunan beruntun selama lima hari, karena Wall Street mencerna
sejumlah data ekonomi positif.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,93 poin atau 0,53 persen
menjadi ditutup pada 17.733,10. Indeks S&P 500 naik 6,49 poin atau
0,31 persen menjadi berakhir di 2.077,99, dan indeks komposit Nasdaq
bertambah 9,98 poin atau 0,31 persen menjadi 4.844,92.
Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,2
persen pada Mei disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja AS
mengatakan Kamis.
Indeks untuk semua item kecuali makanan dan energi meningkat 0,2
persen pada Mei. Selama 12 bulan terakhir, indeks telah naik 2,2 persen.
"Sampai inflasi menjadi lebih tersebar luas, Fed akan ragu untuk menindaklanjuti dot plot (statistik) mereka yang terlalu optimis," kata Jay Morelock, seorang ahli ekonomi di FTN Financial, dalam catatan.
Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat
mengatakan, dalam pekan yang berakhir 11 Juni angka pendahuluan untuk
klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 277.000, meningkat
13.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 264.000.
Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 269.250, suatu penurunan
250 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya pada 269.500.
Sementara itu, para investor terus menilai dampak dari keputusan Federal Reserve mempertahankan suku bunganya tidak berubah.
Menurut pernyataan Rabu yang dikeluarkan setelah pertemuan kebijakan
Fed, The Fed masih condong ke arah menaikkan suku bunga, tapi enam
anggotanya sekarang percaya hanya akan ada satu kenaikan suku bunga
tahun ini.
Di luar negeri, pasar ekuitas Eropa terus menurun pada Kamis di
tengah kekhawatiran Brexit. Indeks acuan DAX-30 Jerman di Bursa Efek
Frankfurt turun 0,59 persen, sedangkan indeks CAC 40 di Perancis
kehilangan 0,45 persen.
Di Asia, saham Tokyo anjlok pada Kamis karena yen melonjak terhadap
dolar Amerika Serikat. Indeks Nikkei-225 merosot 3,05 persen menjadi
15.434,14, menandai level terendah kedua tahun ini.
Saham-saham Amerika Serikat "rebound" di tengah data ekonomi positif
Jumat, 17 Juni 2016 12:04 WIB