Batam (ANTARA GORONTALO) - Calon penumpang Garuda Indonesia GA-155 dari Batam
tujuan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng kedapatan memiliki senapan dan
sempat menolak saat diminta dititipkan pada awak keamanan pesawat.
"Iya,
seorang calon penumpang kedapatan membawa senapan laras panjang dengan
pendorong gas. Pemilik awalnya menolak menitipkan senapan tersebut pada
petugas keamanan pesawat," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional
Hang Nadim Batam Suwarso di Batam, Sabtu.
Sesuai peraturan,
penumpang pesawat dilarang membawa senjata tajam dan benda-benda
membahayakan lain ke kabin untuk memastikan tidak ada gangguan selama
penerbangan.
"Penumpang tersebut diketahui membawa senapan saat
melalui pemeriksaan alat pemindai (x-ray) pertama sebelum cekin di
terminal keberangkatan," kata dia.
Karena sempat menolak
menitipkan, pria ini dibawa ke ruang Avsec Bandara Hang Nadim Batam
bersama dengan senapannya untuk diperiksa
"Setelah diperiksa
petugas, senjata tersebut merupakan senjata angin yang menggunakan gas.
Pemiliknya akhirnya juga bersedia menitipkan senjatannya," kata Suwarso.
Suwarso
mengatakan, setelah senjata ini dilepas bagian perbagian dan
dititipkan, penumpang ini diizinkan terbang sesuai dengan jadwal tiket
yang dibelinya.
"Akhirnya sekitar pukul 12.00 WIB, calon penumpang tersebut sudah diizinkan terbang menuju Cengkareng," kata dia.
Ia
mengatakan, menjelang Lebaran pihak Bandara Hang Nadim memperketat
pemeriksaan penumpang dan barang sesuai dengan intruksi Menteri
Perhubungan Ignsisus Jonan untuk memastikan keselamatan penerbangan.
"Petugas pengamanan bandara juga ditambah," kata Suwarso.
Penumpang bawa senapan angin ke kabin
Sabtu, 18 Juni 2016 19:32 WIB