Mataram (ANTARA GORONTALO) - Kepolisian Republik Indonesia meningkatkan
pantauan terhadap aksi propaganda yang bersifat radikalisme di dunia
maya pascatewasnya pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia Timur, Santoso,
di Poso, Sulawesi Selatan, pada Senin (18/7) lalu.
"Kita lakukan upaya monitoring seluruh kegiatan personal atau pun
kelompok masyarakat, khususnya yang berbau radikalisme. Upaya yang kami
lakukan tetap dengan mengedepankan patroli di dunia cyber," kata Kabag
Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul kepada
wartawan, Jumat.
Langkah itu dilakukan karena melihat dari sisi perkembangan
teknologi di dunia maya yang kian canggih. Khususnya melalui media
sosial, masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan berbagai
perkembangan teknologi di dunia maya.
Menurut Martinus, selain digunakan sebagai sarana untuk memperoleh
informasi, media sosial dinilainya sudah menjadi bagian dari kebutuhan
primer masyarakat Indonesia untuk berinteraksi dengan sesamanya.
Untuk itu, dengan rutin menggelar patroli di dunia maya, pihak
kepolisian dikatakannya mampu mengakses maupun menginventarisir seluruh
kegiatan yang ada di dunia maya.
"Kita bisa mendatanya, apakah itu secara personal, kelompok atau
bahkan website mana yang sifatnya sengaja membawa paham radikalisme
melalui dunia maya, kita inventarisir," ucapnya.
Namun, kata dia, sepanjang propaganda tersebut masih belum
menyentuh terhadap aksi radikalisme, pihak kepolisian akan mengedepankan
upaya persuasif, salah satunya dengan menjalin komunikasi kepada yang
bersangkutan.
"Kita lakukan dengan pencegahan, mengedepankan upaya persuasif,
disini ada peran dari satuan humas, binmas, maupun intelijen. Merekalah
yang berperan aktif untuk melakukan pencegahan," ujarnya.
Seperti diberitakan bahwa Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono dan
jajarannya bersama sejumlah pejabat tinggi dari Pemerintah Provinsi NTB,
datang berkunjung ke Kabupaten Bima untuk memantau kondusifitas yang
ada di wilayah setempat.
Kunjungan itu sekaligus memperingati hari jadi Kabupaten Bima
ke-376 yang diselenggaralan di lapangan persiapan kantor Bupati Bima,
pada Kamis (21/7) lalu.
"Kunjungan itu merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas
keamanan, sekaligus mempererat silaturahmi dengan masyarakat disana,"
kata Martinus.
Polri pantau propaganda radikalsime di dunia maya
Jumat, 22 Juli 2016 12:02 WIB