Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Prof Dr R Siti Zuhro menilai pencopotan Rizal Ramli
dari Menko Kemaritiman dan digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan
mengagetkan publik.
"Pencopotan Rizal Ramli dari jabatan Menko Kemaritiman sangat
mengejutkan dan di luar dugaan, karena publik tahu Rizal Ramli
benar-benar mengaplikasikan dan mendukung penuh apa yang menjadi Program
Nawacita, sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi," kata Siti Zuhro, di
gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Menurut Siti Zuhro, Rizal Ramli berani "pasang badan" untuk membela kebijakan pemerintah yang terkendala.
Dalam situasi saat ini, menurutnya, dibutuhkan menteri yang berani
menolak kebijakan yang dinilai lebih berpihak kepada kepentingan elite
daripada kepentingan rakyat, seperti program reklamasi pantai utara
Jakarta yang merupakan proyek swasta.
"Rizal selama ini dikenal tegas menolak reklamasi pantai utara Jakarta," katanya lagi.
Menurut dia, Rizal juga sering mengeluarkan pernyataan yang
berlawanan dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok, terkait peran pihak swasta dalam proyek reklamasi di pantai
utara Jakarta.
Bahkan, kata dia, sempat terjadi polemik antara Rizal Ramli dan Ahok.
Presiden Jokowi telah mengumumkan reshuffle menteri Kabinet Kerja,
yaitu Budi Karya Sumadi menjadi Menteri Perhubungan menggantikan
Ignasius Jonan; Archandra Tahar menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said; Airlangga Hartato menjadi
Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin.
Selanjutnya, Muhajir Effendy menjadi Menteri Pendidikan Nasional
menggantikan Anies Baswedan; Eko Putro Sanjoyo menjadi Menteri Daerah
Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi menggantikan Marwan Jafar; Asman
Abnur menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN-RB) menggantikan Yuddy Chrisnandi.
Kemudian, Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan
menggantikan Bambang Brodjonegoro; Enggartiasto Lukita menjadi Menteri
Perdagangan menggantikan Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM); Wiranto menjadi Menteri
Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Luhut Binsar
Pandjaitan.
Lalu, Sofyan Djalil digeser menjadi Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Ferry Mursyidan
Baldan; Thomas Lembong bergeser menjadi Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani; Franky Sibarani
bergeser menjadi Wakil Menteri Perindustrian (posisi baru), serta Luhut
Binsar Pandjaitan bergeser menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman
menggantikan Rizal Ramli.
Peneliti: pencopotan Rizal Ramli kagetkan publik
Kamis, 28 Juli 2016 11:53 WIB