Kabupaten Pohuwato (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pohuwato menjalankan program budidaya tanaman pangan di kebun Lapas di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo Kamis.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo Sulardi mengatakan budidaya tanaman pangan merupakan perwujudan kinerja Presiden dan Wakil Presiden pada Kabinet Merah Putih dengan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 dan salah satu misi dalam Asta Cita.
"Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru," ucap Sulardi.
Ia menjelaskan, bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi warga binaan.
"Program ketahanan pangan yang kita laksanakan hari ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kita untuk mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," ujar dia.
Ia menegaskan jika pihaknya tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada warga binaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
"Hasil dari kegiatan pertanian atau perkebunan yang dilakukan warga binaan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam Lapas bahkan dapat dipasarkan ke masyarakat luas," kata Sulardi.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa mengatakan jika pemerintah daerah sangat mengapresiasi Lapas Pohuwato atas program ketahanan pangan itu.
"Ini sebagai bentuk bagaimana memberikan keterampilan kepada warga binaan untuk kiranya bagaimana bercocok tanam, ini luar biasa. Jadi mereka juga dibina secara mental, tapi diberikan keterampilan-keterampilan lainnya," kata dia.
Kebun Lapas Pohuwato memiliki berbagai tanaman sayuran, mulai dari terung, kangkung, peria, kacang panjang dan tanaman lainnya.
Lapas Pohuwato jalankan program budidaya tanaman pangan
Jumat, 15 November 2024 6:18 WIB