Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 388.459 orang atau 61,45 persen penduduk Provinsi Gorontalo bekerja pada kegiatan informal atau berusaha sendiri, buruh tidak tetap, pekerja keluarga dan pekerja bebas.
"Pada Agustus 2024, penduduk yang bekerja pada kegiatan informal sebanyak 388.459 orang, sedangkan yang bekerja pada kegiatan formal sebanyak 243.725 orang atau 38,55 persen," ucap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Jumat.
Berdasarkan status pekerjaan, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi kegiatan formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka dengan status berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar serta buruh, karyawan atau pegawai.
Ia menjelaskan jika dibandingkan Agustus 2023, persentase penduduk bekerja pada kegiatan formal mengalami peningkatan sebesar 2,28 persen poin.
Pada Agustus 2024 kata dia, penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebesar 35,54 persen, sementara yang paling sedikit berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar, yaitu sebesar 3,01 persen.
"Jika dibandingkan Agustus 2023, status pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah buruh/karyawan/pegawai sebesar 1,67 persen poin," kata dia.
Sementara itu, untuk status pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar terdapat pada status berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar sebesar 1,45 p
ersen poin.