Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Rapat internal Komisi I DPR menyatakan Komisaris
Jenderal Polisi Budi Gunawan layak dan patut menjadi kepala Badan
Intelijen Negara, setelah yang bersangkutan memaparkan visi-misi dalam
uji kelayakan dan kepatutan dihadapan anggota Komisi I DPR.
"Rapat internal Komisi I memberikan pertimbangan bahwa Budi Gunawan
layak dan patut menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso," kata Ketua
Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari, dalam konferensi pers di Ruang
Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, pertimbangan itu diambil setelah Komisi I DPR
mendengarkan visi-misi BG dan melakukan pendalaman dalam uji kelayakan.
Namun dia enggan mengungkapkan secara rinci pertimbangan apa saja yang
diberikan sehingga menyebut BG layak dan patut menjadi Kepala BIN.
"Ada pertimbangan rapat internal namun tidak bisa kami sampaikan," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) TB
Hasanuddin, menjelaskan, paparan BG tentang fungsi dan peran BIN sangat
menegaskan bahwa yang bersangkutan menguasainya.
Selain itu menurut dia, BG menguasai masalah ideologi politik, proteksi masyarakat, dan masalah teroris.
"Perdebatan saat pengambilan keputusan ada namun bagaimana membuat
kesimpulan, pada prinsipnya semua fraksi sepakat menyetujui setujui BG
menjadi kepala BIN," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, mayoritas anggota Komisi I DPR
menyoroti terkait misi BG dalam memberantas teroris dan perlindungan
masyarakat.
Dia menjelaskan, Komisi I DPR menginginkan agar BG menjalankan visi-misi yang telah dipaparkannya dalam uji kelayakan.
"Kami menjalankan fungsi pengawasan, akan mengawasi kinerja Pak BG dalam menjalankan visi-misinya," ujarnya.
Dia menjelaskan, mekanisme selanjutnya adalah Komisi I DPR akan
mengirimkan surat ke pimpinan DPR terkait pertimbangan yang diberikan
kepada BG.
Selanjutnya menurut dia, pimpinan DPR akan mengirimkan surat ke presiden
terkait pertimbangan itu lalu kemudian BG dilantik sebagai kepala BIN.
Komisi I DPR nilai Budi Gunawan layak jadi kepala BIN
Rabu, 7 September 2016 14:53 WIB