Gorontalo (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin memaparkan hasil kinerja Pemerintah Daerah tahun 2024 di hadapan jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.
Melalui rilis yang diterima ANTARA di Gorontalo, Kamis Rudy memulai pemaparan dari kondisi perekonomian Provinsi Gorontalo dalam delapan tahun terakhir yang fluktuatif dan terbagi sebelum dan sesudah COVID-19.
"Tren pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo sebelum COVID-19 selalu di atas capaian nasional, sedangkan setelah COVID-19 untuk sementara ini masih di bawah capaian nasional," ucap dia.
Hal itu kata Rudy, disebabkan karena PDRB terbesar Gorontalo ada di sektor Pertanian yang pada saat COVID-19. Kontraksi yang terjadi tidak sedalam jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ekonomi Gorontalo di tahun 2019 tumbuh mencapai 6,41 persen di atas laju pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara tahun 2020 gejolak ekonomi akibat pandemi mengakibatkan beberapa sektor ekonomi mengalami pelemahan, sehingga ekonomi Gorontalo berada pada level minus 0,02 persen," ujar dia.
Di sisi lain, kemiskinan menjadi tantangan tersendiri dalam konteks peningkatan kesejahteraan masyarakat Gorontalo. Upaya yang dilakukan antara lain pemutakhiran dan analisis data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), yang digunakan untuk peningkatan ketepatan sasaran penerima manfaat, sekaligus integrasi dengan penanganan masalah sosial lain seperti tengkes dan kemiskinan ekstrim.
"Kemudian inflasi juga menjadi perhatian khusus kami. Karena memang selalu dilaksanakan Rakor setiap minggu yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Sudah kami paparkan juga beberapa waktu lalu, betul bahwa pada saat saya masuk di Mei 2024 inflasi di Provinsi Gorontalo ini tertinggi ke tiga di Indonesia, tapi saat ini Alhamdulillah sudah menjadi ketiga terendah di Indonesia," ucap Rudy.
Pada akhir pemaparan nya, Rudy akan terus mendorong percepatan transformasi ekonomi di Provinsi Gorontalo. Salah satunya dengan mendorong proyek-proyek strategis Nasional yang sedang dibangun di Gorontalo, misalnya proyek hirilisasi kawasan industri di Kabupaten Pohuwato. Kemudian juga akan mendorong kawasan ekonomi khusus di pelabuhan Anggrek untuk ekspor langsung ke luar negeri.