Belgrade (ANTARA GORONTALO) - Perdana Menteri Serbia pro-Eropa Aleksandar
Vucic dipindahkan ke lokasi aman setelah penemuan persenjataan di dekat
rumahnya di Belgrade, yang menurut seorang menteri merupakan bagian dari
"persiapan pembunuhan."
Pihak berwenang waspada setelah mendapat
informasi dari warga yang menemukan kotak berisi sejumlah senjata di
hutan dekat rumah keluarga Vucic di Jajinci, selatan Belgrade, kata
Menteri Dalam Negeri Nebojsa Stefanovic kepada para wartawan.
"Ada peluncur roket, empat granat tangan dan sejumlah besar amunisi untuk senapan otomatis 7,62 mm dan senapan sniper 7,9 mm," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
"Yang
mengkhawatirkan, senjata-senjata itu ditemukan hanya beberapa puluh
meter dari belokan menuju rumah keluarga Perdana Menteri Vucic,"
katanya, menambahkan bahwa rombongan yang selalu menyertai Vucic
menjadikannya "target serangan yang sangat mudah."
Vucic (46),
yang pernah menjadi sekutu mendiang presiden Serbia Slobodan Milosevic
dan pernah mengaku sebagai ultranasionalis, telah menjadi pro-Uni Eropa.
Menteri
veteran dan perburuhan Aleksandar Vuklin menuntut lembaga keamanan dan
intelijen "memberikan jawaban (mengenai) siapa yang mempersiapkan
pembunuhan perdana menteri."
Wakil Perdana Menteri dan Menteri
Luar Negeri Ivica Dacic meminta otoritas latihan "kewaspadaan tertentu,
memperhatikan tekanan pada negara kita" tanpa mengelaborasi.
Sementara
menjaga hubungan pada sisi yang benar dengan mitra tradisional Rusia,
Vucic telah membangun reputasi di Barat sebagai mitra yang bisa
diandalkan, termasuk terlibat dalam dialog tentang normalisasi hubungan
dengan bekas provinsi Serbia, Kosovo, yang memproklamasikan kemerdekaan
pada 2008 namun tidak diakui oleh Belgrade.
Serbia pernah dikejutkan oleh pembunuhan perdana menteri pro-Eropa Zoran Djindjic pada 2003. (hs)
PM Serbia dievakuasi usai penemuan persenjataan di dekat rumahnya
Senin, 31 Oktober 2016 13:09 WIB