Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma mengukuhkan 100 orang Relawan Anti Narkoba Tingkat Pelajar SLTA di daerah tersebut, Selasa.
Seratus relawan ini merupakan siswa dan siswi yang diseleksi oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango dari 10 SMA/Sederajat di kabupaten tersebut.
Pengukuhan ditandai dengan pengambilan janji Relawan Anti Narkoba dan pemasangan atribut serta tanda pengenal secara simbolis.
Satu dari tiga poin janji relawan tersebut menyatakan dukungan terhadap aktivitas pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Sekda mengingatkan bahaya penyalahgunaan narkoba sebagai fenomena yang dapat memicu efek berantai, serta sifatnya yang destruktif bagi tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Di tingkat remaja, pelajar dan pemuda, fenomena ini dapat memicu rentetan kenakalan lainnya seperti `bullying` atau perundungan di sekolah, perkelahian antar pelajar, seks bebas, dan pornografi.
"Belum lagi dampak yang ditimbulkan seperti depresi pada remaja, hilangnya semangat untuk mengejar prestasi, kehamilan di luar nikah, penyakit menular seksual, menurunnya kualitas kesehatan generasi muda, sampai naiknya angka bunuh diri di kalangan remaja," jelasnya di Gorontalo.
Untuk itu Ishak mengharapkan relawan anti narkoba yang dikukuhkan amanah dan istiqomah dalam menjalankan tugas yang telah dibebankan negara.
"Sesuai namanya relawan adalah orang-orang yang rela menerima dan menjalankan tugasnya dengan penuh keihklasan. Dalam hal ini tugas mulia mewujudkan Indonesia bebas dari narkoba," tambahnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo, Kombespol Sumarno menyatakan pihaknya tidak akan ragu-ragu menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam kejahatan narkoba, baik itu penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba.
"Saya tidak perduli, mau itu pejabat, petugas, sampai tukang bentor sekali pun akan kita tindak," tegasnya.
Sumarno juga mengungkapkan pihaknya memprioritaska titik-titik yang dapat menjadi jalan penyusupan narkoba secara illegal.
Dia mencontohkan nelayan-nelayan yang berpenghasilan rendah akan mudah dibujuk untuk menjadi kurir. Begitu juga dengan jasa pengiriman barang yang tidak ketat dalam mengawasi paket kiriman yang melalui kantor.
Kepala BNNK Bone Bolango, Abdul Haris Pakaya mengatakan pihaknya menandatangani nota kesepahaman antara BNNK Bone Bolango dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Bolango, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango, dan Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila.
Pihaknya berharap nota kesepahaman ini dapat berjalan sebagai mana mestinya sebagai salah satu upaya penanggulangan bahaya narkoba di Kabupaten Bone Bolango.
Sekda Kukuhkan 100 Relawan Anti Narkoba
Selasa, 1 November 2016 17:39 WIB