Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memastikan Bulog siap membeli hasil panen petani di daerah itu, untuk mengatasi keluhan petani terkait turunnya harga gabah padi dan jagung saat panen tiba.
"Saya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Bulog, dan menyampaikan keluhan petani tersebut," kata Gubernur di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan langkah tersebut sebagai komitmen untuk mewujudkan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo, yakni agro maritim.
"Ini merupakan kabar gembira bagi seluruh petani di Gorontalo. Pemprov bekerja sama dengan Bulog siap mengambil hasil panen padi dan jagung dengan harga yang sangat bagus," kata Gusnar usai menerima audiensi Kepala Bulog Sulawesi Utara-Gorontalo (SulutGo) di rumah jabatan gubernur.
Menurutnya pihak Bulog akan membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Termasuk akan dibantu dengan ongkos pengangkutan ke gilingan sebesar Rp800 per kilogram. Sedangkan untuk jagung akan diambil dengan harga Rp5.500 per kilogram untuk kadar air 14 persen.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu petani. Kalau selama ini setiap panen harganya turun, sekarang petani akan menerima harga yang lebih menguntungkan," kata Gusnar.
Menyangkut hal itu, Bulog SulutGo akan segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menyerap hasil panen petani.
Kepala Bulog SulutGo Ermin Tora berharap langkah ini akan berdampak pada meningkatnya minat petani untuk menanam jagung, sehingga swasembada akan terwujud.
"Dalam jangka pendek ini kita akan berkoordinasi untuk segera melakukan pembelian jagung," kata Ermin.