Jakarta (ANTARA) - Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) berharap tunjangan kinerja (tukin) untuk para dosen ASN dapat dicairkan bersamaan dengan Tunjangan Hari Raya (THR).
"Ada harapan dari Adaksi agar tukin dibayarkan bersamaan dengan THR," kata Perwakilan Adaksi dari Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) Esther Sanda Manapa saat ditemui usai melakukan audiensi di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) di Jakarta, Selasa.
Esther mengatakan pihak Kemdiktisaintek RI yang diwakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto secara langsung tidak mengungkapkan adanya penolakan terkait hal tersebut.
"Itu (pencairan tukin sekaligus THR) tidak ada kata penolakan, semoga itu berhasil," lanjutnya.
Esther juga menyampaikan pihaknya meminta pencairan tukin dilakukan secara merata untuk seluruh dosen ASN, termasuk dosen ASN yang bertugas di PTN-BH dan Satuan Kerja (Satker).
Hal ini berbeda dengan sebagaimana yang disampaikan oleh pemerintah yang menyebut adanya opsi pencairan tukin melalui berbagai skema.
"Yang akan dibayarkan tidak ada lagi seperti kemarin, semua tukin for all. Artinya tukin for all, seluruh dosen, dengan anggaran ditujukan mulai dari 2025 akan dibayarkan," ujarnya.
Secara terpisah Mendiktisaintek RI Brian Yuliarto menargetkan tukin dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dibagikan pada Juli-Agustus mendatang.
"Ya, kita target Juli-Agustus," katanya singkat.
Mendiktisaintek mengatakan besaran total tukin yang dianggarkan hingga kini belum mengalami perubahan, dengan nominal mencapai Rp2,5 triliun, sebagaimana yang dianggarkan oleh Kementerian Keuangan.
"Angkanya masih di situ, (Rp2,5 triliun), tapi nanti kalau ada perkembangan saya katakan," ucap Mendiktisaintek Brian Yuliarto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Asosiasi harap tukin dosen ASN 2025 dicairkan bareng THR