Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo melakukan silaturahim
kepada para peserta Musyawarah Nasional Ke VIII Lembaga Dakwah Islam
Indonesia (LDII) membahas tentang perdamaian dalam pembangunan bangsa.
"Menjadi Indonesia berarti setiap orang, setiap organisasi harus
berjiwa Pancasila, berjiwa Bhineka Tunggal Ika, menjunjung tinggi
toleransi, berjiwa gotong-royong," kata Presiden dalam arahannya saat
Munas LDII di Balai Kartini, Jakarta pada Rabu.
Presiden menjelaskan apresiasi LDII dalam menjaga kerukunan dan perdamaian melalui pengajaran Alquran dan Hadis.
Dalam arahannya, Jokowi juga menyampaikan hal-hal yang sedang
dibangun Indonesia seperti pertanian, infrastruktur serta sumber daya
manusia (SDM).
Indonesia, ujar Presiden, juga sedang dalam era persaingan dengan negara lain baik di bidang energi, pangan, serta air.
"Tiga hal inilah sebetulnya yang kita memiliki kekuatan. Energi kita
punya, pangan kita sebetulnya ada, air kita sebetulnya ada, tetapi
belum dikelola secara baik dalam rangka persiapan persaingan masa
depan," jelas Jokowi.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas SDM, Kepala Negara
mengatakan akan meningkatkan sekolah kejuruan dalam menghadapi era
persaingan.
"Sekarang kita fokus ke sini, ke vocational training, ke vocational school, kejuruaan, pelatihan, karena memang arahnya ke sana," ujar Presiden.
Presiden didampingi oleh sejumlah menteri di antaranya Menteri
Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Menteri Sekretaris Negara
Pratikno tiba di Balai Kartini pada sekitar pukul 08.30 WIB.
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden menyambangi sejumlah ormas
Islam antara lain Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP
Muhammadiyah juga untuk bersilaturahim dan membicarakan upaya damai
membangun bangsa.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi juga mengapresiasi upaya ormas Islam
dalam menjaga ketertiban saat unjuk rasa 4 November lalu.
Presiden silaturahim ke Munas LDII
Rabu, 9 November 2016 13:19 WIB