Buruh mogok kerja lebih besar Senin nanti

Ribuan buruh berdemonstrasi dan memenuhi satu sisi Jalan Gatot Subroto, di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Tema demonstrasi mereka penghapusan sistem kerja alih daya, dan hal-hal terkait. Demonstrasi seperti itu sering menam

Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan, mulai Senin (18/11) buruh akan mogok kerja lebih besar-besaran di masing-masing daerah menuntut kenaikan upah minimum.

Dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu, mogok kerja di tiap daerah akan diikuti seluruh buruh dan ribuan pabrik akan stop produksi.

Jakarta juga akan menjadi lokasi mogok kerja massal diiringi aksi massal di depan Gedung DPRD DKI mulai Senin nanti itu.

"Puncaknya sekitar 25-26 November seluruh pabrik di kawasan industri di DKI stop produksi dan puluhan ribu buruh menuju Balaikota Jakarta mendesak Gubernur Jokowi merevisi nilai UMP DKI Jakarta sekitar Rp3 jutaan," kata Iqbal.

Angka itu dia nyatakan berbasis KHL di DKI Jakarta sebesar Rp2.767.320.

Mogok kerja dan berdemonstrasi di kantor bupati atau walikota masing-masing, akan buruh lakukan Bogor, Bandung, Purwakarta, Bekasi, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Surabaya, Batam, dan daerah lain.