Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Gorontalo dr Anang S.Otoluwa membagikan kiat melakukan adaptasi kegiatan usai libur Lebaran.
"Setelah menikmati libur panjang dan suasana Ramadhan, banyak orang mungkin mengalami kesulitan untuk kembali ke rutinitas normal. Kondisi ini dikenal sebagai "post-holiday blues". Tentu ini dapat mempengaruhi semangat dan produktivitas saat kembali bekerja atau beraktivitas," kata Anang di Gorontalo, Selasa.
Menyikapi kondisi ini, kata dia, ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan masyarakat. Mengingat perlunya melakukan adaptasi secara bertahap untuk kembali ke aktivitas normal, baik dalam pekerjaan maupun kegiatan fisik dan olahraga.
"Setelah libur panjang, tubuh dan pikiran kita perlu waktu untuk menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas," katanya.
Ia mengimbau agar setiap orang, tidak perlu memaksakan diri untuk langsung kembali ke tempo kerja atau aktivitas fisik yang tinggi. Lakukan kegiatan secara perlahan.
Menurutnya, penting untuk mengenali gejala-gejala "post-holiday blues" seperti rasa lelah berlebihan, sulit berkonsentrasi, perubahan suasana hati, atau bahkan merasa tertekan.
Jika gejala ini muncul, disarankan untuk tidak memendam dan segera mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional jika diperlukan.
Selain itu, Anang juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga secara teratur, meskipun dilakukan secara bertahap.
Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres pasca liburan.
Kebiasaan-kebiasaan sehat yang telah terbangun selama Ramadhan juga sebaiknya tetap dipertahankan.
"Mulai kembali berolahraga secara perlahan, jangan langsung memaksakan diri," imbau Anang.
Menjaga pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup juga penting.
"Dengan adaptasi yang baik, kita bisa kembali beraktivitas normal penuh semangat dan produktivitas yang optimal," katanya.
Ia berharap kiat tersebut dapat menjadi panduan bagi masyarakat untuk melewati masa transisi setelah libur panjang dengan lebih baik dan menghindari dampak negatif dari "post-holiday blues".