Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Dinas intelijen Amerika, NSA, menginfeksi lebih dari 50.000
jaringan komputer di seluruh dunia dengan perangkat lunak berbahaya
(malicious software) yang didesain untuk mencuri informasi sensitif.
Dokumen-dokumen
dari Edward Snowden menyajikan itu, tulis surat kabar Belanda NRC hari
ini yang mengaku melihat dokumen-dokumen yang disajikan oleh mantan
pegawai NSA tersebut.
Sebuah presentasi bertanggal pada 2012
menjelaskan bahwa NSA menggunakan "Computer Network Exploitation" (CNE)
di lebih 50.000 lokasi.
CNE adalah sistem infiltrasi komputer
rahasia yang dibuat dengan meng-install malware, malicious softwara,
kata NRC dalam edisi online-nya.
Satu contoh perentasan tipe
serupa telah diungkap pada September 2013 di operator telekomunikasi
Belgia, Belgacom. Dalam beberapa tahun dinas intelijen
Inggris--GCHQ--telah meng-install malware sejenis di jaringan Belgacom
dengan tujuan untuk menyadap lalu lintas data dan telepon pelanggan
perusahaan itu.
Jaringan Belgacom telah disusupi oleh GCHQ melalui sebuah proses menggaet karyawan ke sebuah halaman LinkedIn palsu.
Laporan
NRC juga menyebut bahwa serangan-serangan komputer NSA dibuat oleh
sebuah departemen khusus yang disebut TAO (Tailored Access Operations).
Sumber-sumber
publik menunjukkan bahwa departemen itu mempekerjakan lebih dari seribu
peretas. Belum lama lalu pada Agustus 2013, Washington Post menyiarkan
artikel mengenai operasi-operasi siber NSA-TAO.
NSA sebarkan malware ke jaringan komputer dunia
Senin, 25 November 2013 17:53 WIB