Kota Gorontalo (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo meluncurkan Program Ekonomi Dan Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo.
Kepala KPw BI Gorontalo Bambang Satya Permana di Gorontalo, Jumat mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari kolaborasi antara BI dan Kemenag dalam upaya memperkuat literasi ekonomi syariah serta sistem pembayaran digital di lingkungan pendidikan madrasah.
"Hari ini kita bisa berkumpul bersama-sama untuk meluncurkan bahan ajar program ekonomi dan keuangan syariah, cinta bangga dan paham rupiah, serta pengenalan sistem pembayaran di Indonesia," ucap Bambang.
Bambang mengatakan bahwa tahun 2025 merupakan momentum kolaborasi aktif antara KPw Bank Indonesia Gorontalo dan Kementerian Agama dengan berbagai program bersama.
"Tahun 2025 ini adalah tahun kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo. Karena mulai awal tahun, kita sudah bertemu, berkumpul, menyusun bahan ajar bersama-sama dengan para guru yang masuk dalam kelompok kerja (Pokja) penyusunan bahan ajar," ucap Bambang.
Ia mengatakan bahwa penerapan bahan ajar ini sudah dimulai pada bulan Mei, kemudian dievaluasi untuk mematangkannya sebelum diterapkan sepenuhnya pada semester satu tahun 2025-2026.
"Dan dievaluasi lagi pada awal 2026," ucap Bambang
Bambang mengatakan ruang lingkup bahan ajar yang diluncurkan, mencakup berbagai program literasi ekonomi dan sistem pembayaran yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan madrasah.
"Bahan ajar yang kita luncurkan hari ini mencakup program ekonomi dan keuangan syariah dan pengenalan QRIS dalam sistem pembayaran melalui program bersinar untuk siswa Aliyah, serta bahan ajar cinta, bangga, dan paham rupiah untuk siswa dari tingkat Ibtidaiyah hingga Aliyah," ucap Bambang.
Bambang berharap, peluncuran bahan ajar ini dapat memberi manfaat luas dan keberkahan bagi seluruh pihak.
