Washington (ANTARA GORONTALO) - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald
Trump menunjuk miliarder Carl Icahn, pengkritik vokal regulasi
pemerintah, menjadi penasihat khusus untuk merombak "peraturan-peraturan
yang mencekik."
Icahn (80), yang dikenal sebagai investor
aktivis dan agresif di perusahaan-perusahaan yang dia terlibat di
dalamnya, tidak akan menjadi pegawai pemerintah, tidak akan menerima
gaji dan tidak akan terikat oleh aturan etika yang mengharuskan dia
mendivestasi penanaman modalnya.
Icahn dilaporkan membantu Trump memilih kandidat untuk mengisi kabinetnya, termasuk di Badan Perlindungan Lingkungan.
"Carl
bersama saya sejak awal dan dengan dia merupakan salah satu pengusaha
hebat di dunia, itu sesuatu yang sangat saya hargai," kata Trump dalam
sebuah pernyataan pada Rabu (21/12).
"Dia bukan hanya perunding
cemerlang, tapi juga seseorang yang secara fitrah mampu memprediksi masa
depan, terutama yang berkaitan dengan keuangan dan ekonomi. Bantuannya
untuk (mengatasi) peraturan mencekik yang dihadapi negara kita akan
sangat berharga," kata dia sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Icahn
mengatakan "Di bawah kepemimpinan Presiden Obama, pengusaha Amerika
menderita kerugian lebih dari satu triliun dolar AS (sekitar Rp13,4
kuadriliun) dalam peraturan baru dan lebih dari 750 miliar jam berurusan
dengan dokumen. Ini saatnya membebaskan diri dari peraturan yang
berlebihan dan biarkan pengusaha kita melakukan apa yang menjadi
keahlian mereka: membuka lapangan pekerjaan dan mendukung masyarakat."
Sama
seperti Trump, Icahn berasal dari New York. Dia memulai karier di Wall
Street pada 1961 dan selama bertahun-tahun memegang posisi penting di
berbagai perusahaan Amerika seperti RJR Nabisco, Texaco, Philips
Petroleum, Western Union, Gulf & Western, Viacom, Revlon, Time
Warner, Motorola, Chesapeake Energy, Dell, Netflix, Apple dan eBay.
(mr)
Trump tunjuk miliarder Icahn jadi penasihat khusus regulasi
Kamis, 22 Desember 2016 13:01 WIB