Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta pemerintah
menyelesaikan persoalan Tenaga Kerja Asing ilegal secara tuntas,
transparan, dan akuntabel dengan keterangan yang jelas sehingga tidak
menimbulkan informasi yang beragam di masyarakat.
"DPR mendorong agar pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini secara
tuntas, transparan dan akuntabel dengan keterangan yang jelas. TKA yang
ilegal juga banyak ditemukan, tapi sejauh mana data-data yang benar,"
kata Agus di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan informasi yang diterima dan diketahui masyarakat,
banyak sekali TKA asal Tiongkok yang berada di Indonesia sehingga
pemerintah harus memastikan berapa jumlahnya.
Menurut dia, diduga banyak TKA asal Tiongkok itu bukan tenaga ahli
namun tenaga kasar yang seharusnya pekerjaannya bisa diberikan kepada
warga Indonesia.
"Sedangkan nuansa batin di Indonesia, sekarang ini kita banyak
membutuhkan lapangan pekerjaan. Apabila sektor formal yang memang bisa
dilakukan masyarakat di Indonesia tentu sebaiknya dilakukan masyarakat,"
ujarnya.
Politikus Partai Demokrat itu menilai masuknya TKA asal Tiongkok itu
juga disebabkan kebijakan bebas bisa yang diberlakukan pemerintah
Indonesia.
Hal itu ujar Agus, dicurigai banyak TKA asal Tiongkok yang bekerja
di Indonesia menggunakan visa kunjungan atau datang ke Indonesia sebagai
turis.
"Sehingga TKA asal Tiongkok yang masuk dicurigai masih sebagai turis namun melakukan kerja-kerja kasar," katanya.
Selain itu dia mengatakan, di Tiongkok sedang mengalami perubahan
industrial yaitu dari industri padat karya, sektor Usaha Kecil dan
Menengah, serta menggunakan teknologi biasa, berubah menggunakan
peralatan yang canggih.
Hal itu menurut Agus menyebabkan banyak pengangguran di Tiongkok
karena tidak memiliki "skill" yang diperkirakan jumlahnya mencapai
sekitar 45 juta orang.
DPR minta masalah TKA diselesaikan transparan
Selasa, 27 Desember 2016 19:18 WIB