Paris (ANTARA GORONTALO) - Prancis berencana menangguhkan penjualan obat
vitamin D menyusul kematian seorang bayi yang mendapat suplemen
tersebut, ungkap otoritas kesehatan, Rabu.
Agence Nationale de
Sécurité du Médicament (ANSM), badan Prancis yang mengawasi keamanan
obat dan produk-produk kesehatan, mengatakan pihaknya mengambil langkah
tersebut “sebagai tindak pencegahan†setelah penyelidikan menunjukkan
“kemungkinan keterkaitan antara kematian itu dengan Uvesterol D.â€
Seorang
bayi yang baru berusia 10 hari meninggal pada 21 Desember setelah
diberi Uvesterol D, yang diresepkan untuk masalah kekurangan vitamin D
pada anak.
ANSM sebelumnya mengeluarkan peringatan tentang cara
pemberian suplemen tersebut, menyusul kasus penyakit pada beberapa bayi
prematur dan bayi baru lahir yang berusia kurang dari satu bulan.
Badan
tersebut mengatakan pihaknya telah mengambil beberapa langkah untuk
menangguhkan pemasaran Uvesterol D dalam beberapa hari mendatang.
Uvesterol D tersedia dalam bentuk cair di dalam botol yang dosisnya diekstrak melalui pipa.
Dalam
sebuah email pada 30 Desember dan ditunjukkan kepada AFP, ANSM
mengatakan bahwa bayi tersebut meninggal di rumah setelah menerima dosis
Uvesterol D.
Prancis berencana tangguhkan penjualan vitamin D pascakematian bayi
Rabu, 4 Januari 2017 22:28 WIB