Gorontalo (ANTARA) - Provinsi Gorontalo berhasil memproduksi 55.606 ton jagung pada kuartal II panen raya jagung, kata Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di sela menghadiri acara virtual Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Nasional bersama Kapolda Gorontalo Eko Wahyu Prasetyo dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Desa Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, Kamis.
Desa Bongohulawa ini juga menjadi pusat pembangunan gudang penyimpanan jagung di Gorontalo, dengan kapasitas 1.000 ton.
"Sinergi dalam menjaga ketahanan pangan khususnya di Gorontalo, mulai mencapai progres produksi yang sangat baik. Pemerintah daerah tentu sangat mensyukuri keberhasilan ini. Serta mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak Polda Gorontalo," katanya.
Polda Gorontalo yang melaksanakan kegiatan menanam jagung mencatat hasil panen sebesar 55.606 ton jagung pada kuartal II ini, meningkat dibanding kuartal pertama.
Kapolda Gorontalo Eko Wahyu Prasetyo mengatakan petani di Gorontalo sangat antusias menanam jagung.
Namun kendala masih terdapat pada kadar air hasil panen yang belum memenuhi standar Bulog.
"Kami akan bantu dengan penyediaan alat pengering agar jagung bisa mencapai kadar 14 persen, sehingga bisa dibeli Bulog seharga Rp5.500 per kilogram," kata Kapolda.
Harapannya kolaborasi lintas sektor dalam program jagung ini terus diperkuat, untuk mendorong kesejahteraan petani khususnya petani jagung Gorontalo dan keberlanjutan swasembada pangan nasional.