Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo memperkuat pengawasan obat dan vaksin melalui sistem informasi logistik terintegrasi sebagai upaya memastikan mutu dan ketersediaan logistik kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa di Gorontalo, Kamis mengatakan melalui implementasi sistem pencatatan dan pelaporan logistik kesehatan terintegrasi berbasis digital, harapannya Gorontalo dapat terus meningkatkan efektivitas pengawasan dan perencanaan logistik kesehatan di seluruh wilayah.
Hal tersebut diungkapkan Anang pada pertemuan penguatan sistem informasi logistik terintegrasi di Kota Gorontalo.
Menurut Anang sistem informasi logistik terintegrasi ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, yang memprioritaskan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, termasuk ketersediaan dan mutu logistik kesehatan.
Digitalisasi logistik kesehatan ini diharapkan mampu membawa dampak signifikan, terutama dalam meningkatkan pengawasan terhadap mutu obat-obatan dan vaksin yang didistribusikan dari Dinas Kesehatan provinsi ke dinas kesehatan kabupaten/kota hingga puskesmas.
"Kami berharap agar sistem informasi logistik terintegrasi obat dan vaksin ini bisa dilaksanakan oleh semua teman-teman di puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, agar perencanaan obat dan juga ketersediaan bisa terjamin selalu ada sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Lebih lanjut Anang menjelaskan bahwa dengan sistem digital, pemantauan ketersediaan logistik kesehatan dapat dilakukan secara seketika.
Hal ini memungkinkan Dinas Kesehatan untuk memonitor stok logistik setiap saat, sehingga ketersediaan tetap terjamin dan tidak terjadi kekosongan.
"Jadi itulah keuntungan sistem yang digital. Pemantauannya bisa lewat aplikasi. Setelah itu baru dilakukan konfirmasi atau kunjungan lapangan," katanya menekankan efisiensi dan akurasi yang ditawarkan oleh sistem digital.
Dengan adanya sistem digitalisasi logistik kesehatan ini, upaya untuk menjaga mutu dan ketersediaan logistik kesehatan semakin diperkuat.
Sistem ini menjadi jembatan modern yang mengintegrasikan berbagai data, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, serta meminimalkan risiko kadaluwarsa atau kekosongan stok.