Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Penyaluran Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) kepada warga kurang mampu di Kabupaten Gorontalo, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, saat ini telah mencapai 100 persen.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di Gorontalo, Rabu mengatakan warga pada tiga kecamatan yakni Tilango, Limboto, dan Limboto Barat, menjadi penerima manfaat terakhir di Kabupaten Gorontalo yang mendapat kesempatan menerima bantuan bahan pokok tersebut.
"Hari ini kami telah menuntaskan penyaluran BPL3G di Kabupaten Gorontalo. Rencananya akan berpindah dan menuntaskan penyaluran di wilayah lain," kata Gusnar.
Ia mengatakan, penyaluran BPL3G ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada warga, khusuanya yang namanya tercatat dalam data base dan benar-benar tergolong dalam katrgori keluarga kurang mampu.
Dikatakannya meskipun dalam setiap paketnya hanya berisi bahan pokok seperti 10 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 10 butir telur ayam, namun setidaknya sudah membantu meringankan beban ekonomi keluarga yang membutuhkan dalam beberapa hari kedepan.
Kata dia warga yang menerima bantuan ini, juga diminta untuk tidak menjualnya kembali, sehingga manfaat dari bantuan ini benar-benar dapat dirasakan dan dinikmati dengan hati yang senang.
"Target kami, penyaluran BLP3G di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo secepatnya terealisasi, dan kami juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat untuk kelancaran pendistribusiannya," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone mengatakan dalam program ini pemerintah telah menyiapkan 9 ribu paket BLP3G yang akan disalurkan ke 46 kecamatan.
Saat ini kata dia tercatat sudah berjumlah 4.975 paket BLP3G yang telah berhasil terealisasi dengan lancar.
Sisanya lagi kata dia rencananya mulai akan direalisasikan pada awal Juli 2025, yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo Utara, Pohuwato, Boalemo, dan Kota Gorontalo.
Adapun masyarakat yang menerima bantuan itu kata dia, merupakan warga yang namanya telah diusulkan melalui jenjang instansi pemerintahan, dan dinyatakan memenuhi syarat, serta telah terdaftar sebagai orang yang layak mendapatkan bantuan pemerintah.
Sebenarnya kata dia, program BLP3G ini telah ditiadakan karena adanya efisiensi anggaran, namun Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Isah Syahidah, memiliki keinginan dan niat yang tulus untuk membantu warga yang kurang mampu.
Atas dasar hal itulah kata dia, pemerintah di Provinsi Gorontalo akhirnya memutuskan untuk tetap mengadakan program ini, demi meringankan beban hidup masyarakat yang membutuhkan uluran tangan pemerintah.
"Insya Allah dari 76 kecamatan di Provinsi Gorontalo yang mengusulkan, akan segera kami realisasikan sampai pelaksanaannya mencapai 100 persen," imbuhnya.*
Penyaluran BLP3G di Kabupaten Gorontalo capai 100 persen
Rabu, 18 Juni 2025 16:17 WIB

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail (tengah) saat foto bersama dengan masyarakat penerima manfaat BLP3G, yang berlangsung di Kantor Camat Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Rabu (18/06). ANTARA/Zulkifli Polimengo.