Jakarta (ANTARA) - Penampilan tim Indonesia di Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang berlangsung di Bali pada 17–23 Juni menjadi bekal penting dalam persiapan menghadapi SEA Games Thailand akhir tahun ini.
Pelatih tim putri kelas epee Indonesia Muhammad Indra Haryana menilai keikutsertaan anak asuhnya dalam turnamen ini merupakan langkah strategis dalam membangun kesiapan menuju ajang multievent di kawasan Asia Tenggara.
"Alhamdulillah sejauh ini sih bagus ya buat pengalaman nantinya," kata Indra dikutip di Jakarta, Selasa.
Menurut Indra, kejuaraan ini memberikan pengalaman bertanding di level Asia bagi para atlet muda, terutama tim senior epee putri yang sedang dalam masa pembentukan mental dan peningkatan jam terbang.
Dalam kejuaraan ini, tim epee putri Indonesia yang diperkuat Fadilah Aprilia Budifirdausi dan kawan-kawan mendapat kesempatan berharga menghadapi tim-tim tangguh seperti Jepang di babak 16 besar. Meski kalah, duel tersebut menjadi sarana penting untuk mengukur kemampuan dan kesiapan tim nasional.
"Saya merasa Indonesia beruntung bertemu Jepang, yang merupakan tim Olimpiade kemarin. Ya walaupun kalah karena memang mereka belum setara Jepang, apalagi belum pernah bertemu," urai Indra.
Menurutnya, pertemuan dengan tim-tim kuat seperti Jepang, Korea, Tiongkok, dan Hong Kong memberikan pengalaman bertanding di level atas yang sangat dibutuhkan menjelang SEA Games.
"Mereka mendapatkan pengalaman bagaimana bertarung melawan negara-negara Asia Timur yang kuat seperti Jepang, Korea, Tiongkok, dan Hong Kong," terang Indra.
Pelatih yang juga memantau perkembangan mental anak-anak asuhnya itu menyoroti pentingnya peningkatan stabilitas permainan melalui jam terbang yang cukup. Sebab, sebagian besar anggota tim senior epee putri masih berusia di bawah 20 tahun dan belum banyak terpapar kompetisi internasional.
"Caranya biar stabil untuk meningkatkan permainan tim adalah jam terbang dan mental," sebut Indra.
Pada turnamen ini, tim Indonesia mengakhiri kejuaraan di peringkat ke-12. Mereka mengalahkan Kuwait dengan skor 45–32, sebelum dikalahkan Thailand 30–45 di babak selanjutnya. Dalam laga perebutan posisi 11–12, Indonesia kembali harus mengakui keunggulan Turkmenistan dengan skor 31–45.
Meski belum mencapai hasil maksimal, keikutsertaan dalam Kejuaraan Anggar Asia 2025 dipandang sebagai bagian dari proses pembangunan tim menuju performa terbaik di SEA Games mendatang. Indra menyebut bahwa pengalaman ini akan menjadi bekal berharga, baik secara teknis maupun mental, untuk bisa tampil kompetitif di kawasan Asia Tenggara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kejuaraan Anggar Asia jadi bekal Tim Indonesia menuju SEA Games