Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, bersama Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Veni Hadju, melakukan pertemuan strategis dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boalemo, Sherman Moridu, pada Jumat (18/07/2025) di Ruang Kerja Sekda.
Pertemuan ini membahas sosialisasi kerja sama antara perguruan tinggi, sektor swasta dan pemerintah daerah dalam rangka mendukung program perbaikan gizi masyarakat, khususnya upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Boalemo.
Dalam kesempatan tersebut, Anang menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi berbasis pentaheliks yang melibatkan berbagai unsur diantaranya akademisi, komunitas, pemerintah, dan media sebagai pendekatan komprehensif dalam pencegahan stunting dan peningkatan status gizi anak.
“Sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program gizi. Kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi, swasta, dan pemerintah daerah harus terus diperkuat untuk mendukung keberlanjutan intervensi gizi di masyarakat,” ujar Anang.
Selain membahas kerjasama strategis, Anang juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kabupaten Boalemo dapat melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap keberlanjutan program Bele Mo’osehati di Desa Piloliyanga, Kecamatan Tilamuta, sebagai salah satu inovasi lokal dalam mendukung kesehatan ibu dan anak.
Sementara itu, Prof. Veni Hadju menyampaikan apresiasi atas komitmen dan capaian Pemerintah Kabupaten Boalemo dalam penurunan stunting yang konsisten selama tiga tahun terakhir.
“Saya sangat terkesan dengan progres Boalemo dalam menurunkan angka stunting secara konsisten. Ini menunjukkan adanya kerja keras dan sinergi yang baik di tingkat daerah,” ungkap Prof. Veni.
Lebih lanjut, Prof. Veni juga mendorong agar dukungan dari sektor swasta segera terealisasi, khususnya dalam mengisi kebutuhan intervensi yang belum teranggarkan atau belum dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sementara itu, Sekda Boalemo Sherman Moridu menyambut baik inisiatif tersebut dan mendukung upaya perbaikan gizi melalui pendekatan kolaboratif.
Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju pelaksanaan program bersama yang berbasis data, berkelanjutan, dan berorientasi pada hasil nyata dalam penanganan masalah gizi dan stunting di wilayah Boalemo.
