Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan
pemerintah terus berupaya meningkatkan akses dan mutu pelatihan kerja
sebagai solusi untuk menambah daya saing tenaga kerja Indonesia.
"Solusi oleh pemerintah adalah peningkatan akses dan mutu pelatihan
agar tenaga kerja kita mempunyai kemampuan kerja," kata Hanif dalam
acara diskusi "SARA, Radikalisme, dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017" di
Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan pemerintah memutuskan untuk memperkuat peran
pelatihan tenaga kerja karena selama ini sistem di Indonesia masih
berorientasi kepada pendidikan formal dan minim pelatihan.
Hanif mengatakan pendidikan formal, dari segi orientasi dan
kurikulum, tidak sepenuhnya "demand-driven" atau dimunculkan oleh
permintaan ekonomi.
Untuk menciptakan program pelatihan tenaga kerja yang terstruktur
dan sistematis, Hanif mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Pelatihan tersebut memungkinkan peserta untuk mengikuti magang bagi
jabatan tertentu untuk kemudian bisa disertifikasi profesi.
"Ini semua dalam rangka dalam rangka peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia," ucap Hanif.
Dia menegaskan penciptaan sumber daya manusia yang memiliki daya
saing sesuai area kompetisi merupakan salah satu cara yang efektif untuk
menghadapi persaingan tenaga kerja.
"SDM butuh daya saing sesuai area kompetisi, misalnya sektor dan
profesi pembangunan prioritas nasional atau sektor dan profesi yang
dikompetisikan di MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," ucap Hanif.
Menaker dorong peningkatan mutu pelatihan kerja
Senin, 23 Januari 2017 19:25 WIB