Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie meninjau langsung pelaksanaan proyek pemasangan kabel listrik bawah laut di Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek Gorontalo Utara.
Kunjungan kerja ini pada Rabu, turut didampingi Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili, Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Risjon Sunge, serta dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara.
"Saya meninjau program listrik masuk Wilayah Kepulauan ini, sekaligus melihat langsung pelaksanaan pasar murah sebab Pulau Dudepo menjadi salah satu lokasi pelaksanaan yang menyediakan 500 paket bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat setempat," kata Idah.
Program pemasangan listrik tersebut, menghubungkan jaringan listrik ke Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek.
Proyek ini ditargetkan rampung dan mulai mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga pada Tahun 2026 mendatang.
"Kami dari Pemerintah Provinsi tentu mendukung penuh program ini, yang merupakan usulan dari anggota DPR RI Komisi XII Bapak Rusli Habibie. Memang lama dan agak panjang prosesnya, karena agak susah listriknya di bawah laut. Tapi mari kita bersabar, karena ini adalah bentuk nyata perhatian kepada masyarakat kepulauan seperti Dudepo," kata Idah.
Ia menyampaikan bahwa dirinya mendapat amanah langsung dari warga untuk terus mengawal proyek listrik hingga tuntas. Serta mengajak masyarakat agar turut menjaga dan mengamankan material selama proses pemasangan berlangsung.
"Ini kerja bersama. Pemerintah berupaya menghadirkan listrik, masyarakat juga punya tanggung jawab menjaga bahan dan peralatan yang digunakan agar semua berjalan lancar," katanya.
Di sela kunjungan, Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie juga meninjau sejumlah program lainnya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
Program tersebut antara lain pemeriksaan kesehatan gratis, sosialisasi asuransi nelayan, serta program ketahanan pangan melalui penanaman cabai (rica) sebagai upaya pengendalian inflasi daerah.
Selain itu, penyaluran bantuan bahan pokok di Pulau Dudepo, ditambah sebanyak 500 paket lainnya juga disalurkan untuk warga Desa Tolango dan sekitarnya.
Secara keseluruhan, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menyalurkan total 1.000 paket sembako dalam pasar murah yang digelar tersebut.
Adapun tujuh komoditas yang disubsidi dalam pasar murah tersebut antara lain, beras 5 kilogram (Kg) Rp 25.000, minyak goreng 1 liter Rp10.000, cabai rawit ¼ Kg Rp 10.000, bawang merah ½ Kg Rp 10.000, gula pasir 1 Kg Rp10.000, telur 10 butir Rp 10.000,m dan daging ayam satu ekor Rp20.000.
"Ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Gorontalo yang hadir untuk terus membantu masyarakat, utamanya di saat beberapa komoditi mengalami kenaikan harga," kata Idah.
