Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah memastikan bahwa perempuan asal
Indonesia, Endah Cakrawati (30) menjadi korban pesawat ringan yang jatuh
ke Swan River di Perth, Australia Barat, di tengah perayaan "Australia
Day", Kamis (26/1) waktu setempat.
"Satu jam setelah kecelakaan itu terjadi kita sudah kontak dengan
Konsulat Jenderal kita yang ada di Perth untuk meminta keterangan dari
otoritas setempat. Mereka mengatakan ada satu warga negara Indonesia
yang ada di pesawat tersebut dan dinyatakan tewas," ujar Menteri Luar
Negeri Retno Marsudi usai menghadiri peluncuran buku "Hukum Perjanjian
Internasional" di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan pemeriksaan "post mortem" korban meninggal dunia
pesawat ringan tersebut akan dilakukan dalam dua sampai tiga hari ke
depan.
"Kemudian dapat dikonfirmasikan bahwa yang bersangkutan memang warga
negara Indonesia, dari komunikasi yang dilakukan sepanjang hari ini
dengan Konsulat Jenderal RI yang ada di Perth. Maka diperoleh beberapa
informasi tambahan bahwa 2 sampai 3 hari ke depan akan dilakukan
pemeriksaan post mortem terhadap korban meninggal tersebut," tuturnya.
Kementerian Luar Negeri RI, lanjut dia, sudah melakukan kontak dengan keluarga yang ada di Banten.
"Kalau semua proses selesai maka jenazah akan dipulangkan Minggu
depan, karena memang ada permintaan dari keluarga bahwa jenazah akan
dipulangkan atau dikembalikan ke Indonesia," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Kementerian Luar Negeri memfasilitasi kunjungan keluarga korban ke Perth untuk melihat jenazah.
"Kita sudah fasilitasi, mudah-mudahan keluarga dari almarhumah berangkat ke Perth pada Senin atau Selasa," pungkas dia.
Menlu: satu WNI korban pesawat jatuh Australia
Jumat, 27 Januari 2017 18:20 WIB