Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
terus mematangkan persiapannya untuk menyelenggarakan liga profesional
Indonesia, Liga Satu (pengganti Indonesia Super League) dan Liga Dua
(pengganti Divisi Utama).
Salah satu bentuk persiapan tersebut
adalah menetapkan operator baru untuk liga, dari sebelumnya PT Liga
Indonesia yang dipimpin Djoko Driyono beralih ke PT Liga Indonesia Baru
dengan Iwan Budianto, yang juga menjabat Kepala Staf Ketua Umum PSSI, di
pucuk pimpinan.
"Ini adalah titik mula yang penting bagi klub. Saat ini tinggal tersisa beberapa minggu lagi menuju kick off liga
pada 26 Maret 2017 dan PSSI melalui operator menyelesaikan rencana
strategis untuk waktu satu musim kompetisi," kata Wakil Ketua Umum PSSI
Joko Driyono di Jakarta, Jumat.
Beberapa rencana strategis tersebut, lanjut Joko, menyangkut aspek
teknis, termasuk sepak bola, seperti standardisasi klub, lisensi, jadwal
dan lainnya. Selain itu ada aspek bisnis, terutama terkait rencana
bisnis, sponsor dan tayangan televisi.
PSSI sendiri memastikan Liga Satu dan Liga Dua akan bergulir dengan
peraturan yang sudah diputuskan dalam rapat anggota Exco PSSI pada 8
Januari 2017 di Bandung. Beberapa regulasi yang penting adalah tentang
kewjiban klub yang hanya boleh mengontrak tiga pemain asing dengan
aturan dua plus satu atau dua pemain asing non-Asia dan satu pemain
Asia.
Kedua, setiap tim tidak boleh menggunakan jasa lebih dari dua
pesepak bola berusia 35 tahun ke atas. Kemudian, klub juga diwajibkan
mengontrak sedikit-dikitnya lima pemain dengan usia 23 tahun ke bawah
(U-23) dengan tiga di antaranya harus dimainkan secara reguler.
Joko mengatakan, walau peraturan ini sudah tetap, tetapi ada
aspek-aspek rinci yang perlu dibahas lebih lanjut, terutama terkait
pemain U-23.
"Misalnya kalau ada pemain U-23 yang ditarik untuk pemusatan latihan
tim nasional, entah satu atau dua atau tiga dan seterusnya, apakah klub
wajib mencari pengganti atau kewajibannya gugur. Ini menjadi catatan.
Kemudian apakah pemain muda itu harus dimainkan 90 menit atau tanpa
pembatasan waktu. Bagaimana kalau kelima-limanya cedera, sakit," tutur
dia.
Mengenai adanya anggapan bahwa pembatasan pemain asing dapat
menurunkan pamor liga, Joko menanggapi bahwa itu menjadi tantangan PSSI.
Dia mengingatkan bahwa kebijakan PSSI adalah semata-mata untuk
regenerasi dan meningkatkan kualitas tim nasional.
PSSI pun berjanji akan mengawasi jalannya kompetisi dengan ketat agar kualitas pemain asing yng ada dapat dimaksimalkan.
Sebagai informasi selain liga profesional, Liga Satu dan Liga Dua,
secara "mandatory" atau wajib, PSSI juga menjalankan liga amatir yang
disebut Liga Nusantara. Liga Dua dan Liga Nusantara akan diselenggarakan
setelah Liga Satu mulai bergulir.
PSSI matangkan persiapan kompetisi baru Liga Indonesia
Jumat, 27 Januari 2017 18:30 WIB