Sydney (ANTARA GORONTALO) - Pasar saham Australia memulai hari perdagangan
Rabu dengan relatif datar, karena pasar global terus menurun, di tengah
kekhawatiran atas arah kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX200 naik 6,5
poin atau 0,12 persen menjadi 5.626,3 poin, sedangkan indeks All
Ordinaries bertambah 5,5 poin atau 0,1 persen menjadi 5.680,5 poin,
lapor Xinhua.
Chris Weston, kepala strategi pasar di IG, mengatakan komentar terakhir
yang dibuat oleh Trump dan pembantunya Peter Navarro tentang euro telah
menyebabkan dolar AS dan euro melemah, tetapi komoditas mendapat
keuntungan dari pelemahan itu sehingga membantu penambang-penambang
Australia.
"Kami melihat tawaran dalam penambang-penambang, tembaga, logam dasar,
dan emas yang harga-harganya telah meningkat didukung melemahnya dolar,
sehingga di situlah kita melihat kekuatan," kata Weston.
Tapi Weston menekankan bahwa pergerakan besar pasar tidak mungkin,
karena para pemain besar duduk di luar selama periode ketidakpastian
ekonomi, menunggu "kejelasan untuk berkembang" di bidang politik.
"Ada banyak bagian yang bergerak berkaitan dengan situasi politik AS dan
perdagangan global, dan orang-orang mencoba untuk memastikan apa arti
semua ini, dan itulah sebabnya kita melihat bank-bank di Australia
sedikit di bawah tekanan saat ini," kata Weston.
Bank-bank tertekan pagi ini, dengan Commonwealth Bank of Australia
turun 0,4 persen, National Australia Bank juga turun 0,69 persen, ANZ
melemah 0,79 persen, dan Westpac tergelincir 0,06 persen.
Para penambang didorong oleh kenaikan harga komoditas, dengan BHP
Billiton naik 1,52 persen, Rio Tinto juga bertambah 0,24 persen dan
Newcrest Metals melonjak 2,51 persen.
Santos memiliki pagi yang kuat, naik 0,75 persen, Woodside Petroleum
membuat keuntungan kecil, naik 0,27 persen, sedangkan Oil Search menguat
0,29 persen.
Woolworths telah menunjukkan awal kuat, naik 1,52 persen, sementara saingannya Wesfarmers juga naik 0,47 persen.
Maskapai penerbangan Australia, Qantas, menukik pagi ini, turun 0,73
persen, sedangkan raksasa telekomunikasi Telstra merosot 0,2 persen.
Pasar saham Australia relatif stabil menyusul ketidakpastian Trump
Rabu, 1 Februari 2017 10:30 WIB