Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, kembali mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan Program Upland yang fokus pada pengembangan pertanian komprehensif hulu hingga hilir dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
"Program yang difokuskan pada pengembangan komoditas pisang Gapi ini memasuki tahap lanjutan dengan total dana Rp1,2 miliar untuk dua tahun ke depan," kata Bupati Gorontalo Sofyan Puhi di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan dana hibah akan disalurkan menggunakan sistem reimbursable, yakni Pemda terlebih dahulu mengalokasikan anggaran melalui APBD, kemudian dana tersebut akan diganti oleh Islamic Development Bank (IsDB).
"Tahun ini sebesar Rp700 juta sudah kita siapkan melalui APBD Perubahan 2025, dan tahun depan Rp500 juta melalui APBD Induk 2026," kata Sofyan.
Menurut dia, sebanyak 36 petani pisang Gapi akan mendapat pendampingan, mulai dari penguatan modal hingga akses ke pasar. Untuk kelancaran penyaluran dana, dirinya juga meminta dukungan legislatif agar regulasi daerah segera disahkan.
"Kita butuh payung hukum agar penyaluran hibah tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," ujar Sofyan.
Project Manager Upland Kementerian Pertanian Muhammad Ikhwan mengatakan sejak 2021 hingga 2024, Kabupaten Gorontalo telah menerima total anggaran Upland sebesar Rp8,3 miliar.
"Tahun ini kami alokasikan Rp4,8 miliar, termasuk kredit microfinance sebesar Rp700 juta. Tahun 2026 juga akan digelontorkan Rp1,7 miliar, dengan tambahan kredit Rp500 juta," ujar Ikhwan.
Program itu, lanjutnya, diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan pertanian dataran tinggi di Gorontalo, khususnya pisang Gapi yang telah menjadi salah satu komoditas unggulan daerah.
