Sydney (ANTARA GORONTALO) - Perundingan Perjanjian Kerja sama Ekonomi
Menyeluruh Indonesia-Australia (IA-CEPA) diharapkan dapat diselesaikan
pada tahun 2017.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembomg ditemui di Sydney, Sabtu,
menyebutkan sejauh ini perundingan itu ditargetkan selesai akhir 2017.
"Tolong nanti tanyakan juga ke Mendag, baru saja ada perundingan
antara delegasi dari Australia dan Indonesia, baru saja selesai di
Canberra," kata Thomas Lembong.
Ia menyebutkan tim negosiasi sedang melapor ke Mendag Enggartiasto Lukita mengenai perkembangan perundingan itu.
"Sejauh ini ditargetkan selesai tahun ini, kita menginginkan
cakupannya seluas mungkin karena perjanjian perdagangan tidak
sering-sering, perundingan kayak gini harus dimaksimalkan karena
kemungkinan kita tidak akan bikin lagi sampai 7,10,14 tahun yang akan
datang," katanya.
Menurut dia, semua pihak harus progresif meletakkan pondasi-pondasi kerja sama ekonomi ke depan.
Sementara itu Menlu Retno Marsudi mengatakan pada Jumat (24/2) sudah dilakukan perundingan IA-CEPA keenam.
"Memang IA-CEPA merupakan topik kunjungan Presiden Jokowi ke
Australia, IA-CEPA merupakan salah satu prioritas, saya juga bertemu
dengan Menlu bayangan Penny Wong, kita bahas masalah atau isu IA-CEPA,"
katanya.
Ia menyebutkan setiap negara pasti ingin memastikan perjanjian
apapun yang dibuat dengan negara lain harus menguntungkan kepentingan
nasional atau kepentingan rakyat.
"Karena itu kita berusaha mencari titik temu dalam negosiasi itu,
dan negosiasi ini sudah disepakati untuk diintensifkan karena itu sudah
enam putusan setelah kelima di Bandung," katanya.
"Mudah-mudahan walaupun target ambisius, nanti kita lihat seberapa
jauh tingkat kesulitannya, kita akan berupaya menyelesaikan pada akhir
tahun ini, mudah-mudahan bisa dilakukan," kata Retno Marsudi.
Perundingan IA-CEPA diharapkan selesai 2017
Sabtu, 25 Februari 2017 20:12 WIB