Pemerintah siap dukung pengembangan industri kelapa melalui Kopdes

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah pusat bersama BUMN dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) berkomitmen mempercepat pengembangan industri pengolahan kelapa di Desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.

Melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Jeruju Besar, potensi kelapa lokal akan diolah menjadi produk bernilai tambah demi mendorong kemandirian ekonomi desa.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono, dalam kunjungannya ke Kopdes Merah Putih Jeruju Besar, Selasa, menyatakan bahwa kelapa merupakan komoditas unggulan Jeruju Besar yang perlu dikelola secara serius melalui koperasi.

Pemerintah mendorong pembangunan industri hilir kelapa, seperti pengolahan minyak kelapa, sabut, dan produk turunan lainnya.

“Tolong segera siapkan proposal pembangunan industri hilir dari kelapa. Pertamina Patra Niaga akan mendukung dan memodali,” ucap Ferry dikutip dari keterangan pers kementerian.

Menurut Ferry, langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi usaha koperasi agar tidak hanya bergantung pada sektor sembako. Pemerintah juga akan mendampingi pengembangan usaha pengolahan sampah menjadi pupuk cair organik sebagai pelengkap ekosistem bisnis koperasi.

Ia mengatakan Bank Mandiri akan turut mendukung dengan pembiayaan pembangunan gudang berkapasitas 20–30 ton dan peremajaan gerai sembako. Armada truk pengangkut hasil produksi desa juga akan difasilitasi untuk memperlancar distribusi produk kelapa dan komoditas lainnya.

Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalizah, menyambut baik dukungan ini. Ia menyebut bahwa pinjaman LPDB sebesar Rp502 juta akan digunakan untuk memperkuat gerai sembako dan pengadaan mobil pickup senilai Rp170 juta untuk distribusi hasil pertanian dan kelapa.

Dengan omzet bulanan mencapai Rp150 juta dan pendapatan kotor Rp20 juta, Nurhalizah menyebut Kopdes Jeruju Besar kini bersiap menjadi pusat pengolahan kelapa berbasis koperasi yang mandiri dan berkelanjutan.