Kota Gorontalo (ANTARA) - Pecinta alam (PA) se-Provinsi Gorontalo menggelar aksi menyalakan lilin untuk Muhammad Jaksen, mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang meninggal usai kegiatan pendidikan dasar Mapala Butaiyo Nusa.
Koordinator aksi Ronal Taliyabu di Kota Gorontalo, Rabu malam mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk mengenang dan mendoakan Mummad Jaksen sebagai anggota Mapala Butaio Nusa (BTN).
"Kami di sini semata-mata hanya sekedar membangun solidaritas antara sesama pecinta alam yang ada di Provinsi Gorontalo, karena pada dasarnya dia merupakan anggota pecinta alam," ucap dia.
Ia menjelaskan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yakni pembacaan puisi, doa bersama dan dilanjutkan dengan diskusi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 pecinta alam yang berasal dari mahasiswa pecinta alam, kumpulan pecinta alam (KPA) dan siswa pecinta alam (Sispala).
Menurut dia, pecinta alam Gorontalo sangat terpukul dan berduka atas meninggalnya Muhammad Jeksen dari insiden yang terjadi usai pelaksanaan pendidikan dasar Mapala.
"Adapun tujuan lain dari kegiatan ini untuk menegaskan kepada seluruh pecinta alam untuk lebih mendidik fisik, mengasah mental dan lebih mengajarkan bagaimana mencintai alam dan menjaga keasrian lingkungan," ujar Ronal.
Ia mengatakan duka Muhammad Jaksen merupakan duka pecinta alam se-Provinsi Gorontalo.
