Gorontalo (ANTARA) - Civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memperingati Hari Batik Nasional, dengan penuh kebersamaan dan semangat kebangsaan. Pada momentum yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober tersebut, seluruh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, bahkan mahasiswa kompak mengenakan pakaian batik saat melaksanakan aktivitas akademik maupun administrasi di lingkungan kampus.
Kepala Biro Keuangan, Kerja Sama dan Umum Arief Rachman Hakim Abdul menuturkan penggunaan pakaian batik secara serentak tersebut, tertuang dalam surat edaran bagi seluruh civitas akademika UNG, perihal pemakaian pakaian batik dalam rangka hari batik Nasional.
“Menurutnya edaran mengenakan pakaian batik ini bertujuan tidak hanya untuk memeriahkan Hari Batik Nasional, namun juga untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap kekayaan budaya lokal di lingkungan kampus kerakyatan UNG,” ungkap Arief.
Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., menyampaikan bahwa penggunaan batik secara serentak pada Hari Batik Nasional, menjadi simbol komitmen UNG dalam melestarikan warisan budaya bangsa.
“Batik bukan sekadar pakaian, tetapi identitas dan kekayaan budaya Indonesia yang patut kita jaga serta banggakan. Dengan mengenakannya, kita ikut menguatkan rasa cinta tanah air sekaligus menunjukkan jati diri sebagai bangsa yang berbudaya,” ungkapnya.
Rektor berharap melalui momentum ini menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan kebersamaan di antara seluruh unsur kampus. Suasana kampus pun tampak semarak dengan ragam corak batik yang dikenakan, memperlihatkan keindahan sekaligus keragaman budaya Nusantara.
“Melalui kebersamaan ini, kita berharap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam batik dapat menginspirasi semangat berkarya civitas akademika UNG untuk kemajuan bangsa,” tambah Eduart. (**)
Baca Juga : Di Hari Batik Nasional, Seluruh Civitas Akademika UNG Kompak Kenakan Pakaian Batik
