Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan optimisme bahwa kontribusi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional akan semakin menguat hingga akhir tahun 2025.
Keyakinan itu dilandasi oleh daya tahan atau resiliensi yang ditunjukkan para pelaku industri dalam negeri ketika menghadapi dinamika dan tantangan global.
“Kontribusi industri manufaktur sebenarnya bisa lebih besar apabila sektor-sektor terkait ikut dimasukkan dalam perhitungan. Oleh karena itu, kami terus melakukan konsolidasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar data kontribusi industri dapat lebih komprehensif dan tepat,” ujar Menperin ditemui di Jakarta, Kamis.
Menurut Agus, sektor yang menjadi tumpuan utama dalam memperbesar peran industri terhadap perekonomian nasional antara lain industri berorientasi ekspor.
“Sektor-sektor ini memiliki comparative advantage yang sangat penting, baik dari sisi daya saing global maupun penyerapan tenaga kerja,” kata dia.
Menperin juga menilai dukungan lintas kementerian menjadi faktor krusial dalam menjaga momentum pertumbuhan industri.
Lebih lanjut, ia menyambut baik kesamaan pandangan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang menekankan pentingnya memperkuat kinerja industri manufaktur sebagai penggerak utama ekonomi nasional.
“Sinergi inilah yang diharapkan mampu mempercepat transformasi industri nasional menuju struktur ekonomi yang lebih kokoh dan berdaya saing,” kata Agus.
Adapun Menperin menargetkan rasio kontribusi industri pengolahan manufaktur domestik terhadap PDB pada tahun 2026 mencapai 18,66 persen.
Target tersebut merupakan bagian untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional di atas 8 persen sesuai Astacita Presiden Prabowo.
Selain menyasar peningkatan rasio kontribusi manufaktur PDB, pihaknya juga menargetkan untuk memacu pertumbuhan PDB industri manufaktur ke angka 6,52 persen, investasi sektor manufaktur mencapai Rp852,9 triliun, produktivitas tenaga kerja manufaktur sebanyak 129,3 juta orang per tahun, serta kontribusi manufaktur terhadap total ekspor sebanyak 74,85 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menperin yakin kontribusi manufaktur terus meningkat
