Jakarta (ANTARA) - Widyaprada Ahli Utama, Pembina Tim Pembelajaran dan Penilaian Direktorat SD Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Halim menyatakan digitalisasi konten pembelajaran perlu diperkuat dengan pembentukan karakter siswa.
"Memang ada rambu-rambu yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi, termasuk konten-konten pembelajaran itu sangat kita waspadai, jangan sampai keluar dari pembentukan karakter," katanya di Jakarta, Kamis.
Selain mempersiapkan digitalisasi konten-konten pembelajaran secara fisik, kata dia, Kemendikdasmen juga terus mengawal para tenaga pendidik untuk membuat konten-konten pembelajaran digital yang sejalan dengan peningkatan literasi dan numerasi siswa.
"Kita juga membentuk narasumber-narasumber untuk mengawal pembuatan konten-konten yang akan mengisi pada alat-alat (pembelajaran digital) itu, sehingga nantinya tidak bisa terlalu bebas, tetapi betul-betul berkaitan dengan penguatan literasi dan numerasi," ujar dia.
Menurut Halim, di era digitalisasi ini, telah lahir berbagai inovasi dan kreativitas dari guru-guru hebat terkait konten-konten pembelajaran yang dapat memacu peningkatan literasi dan numerasi siswa, namun perlu terus dilakukan pengawalan.
"Jadi kita tetap kawal dan ada pembentukan guru-guru yang mendampingi, baik dari pusat, provinsi, sampai ke daerah dalam hal penggunaan digitalisasi," paparnya.
Apapun bentuk digitalisasi dan model pembelajarannya, kata dia, substansi konten yang diajarkan kepada siswa harus memperkuat literasi, numerasi, dan pembentukan karakter.
"Harus menjadi satu pemahaman bahwa apapun alat atau model pembelajarannya, substansi pembelajarannya ini selain menguatkan literasi dan numerasi, juga pembentukan karakter," tuturnya.
Halim mengemukakan digitalisasi pembelajaran tersebut telah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui percepatan pelaksanaan pembangunan dan revitalisasi sekolah untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Di dalam Inpres tersebut juga mendorong pembangunan dan pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikdasmen: Konten digital belajar perlu perkuat karakter siswa
